Sudutkota.id- Presiden Vladimir Putin resmi dilantik untuk masa jabatan enam tahun ke depan pada upacara di Kremlin pada Selasa (07/5). Ia telah berkuasa di Rusia sebagai presiden atau perdana menteri sejak tahun 1999.
Pada usia 71 tahun, Putin mendominasi lanskap politik dalam negeri. Di panggung internasional, ia terlibat dalam konfrontasi dengan negara-negara Barat yang ia tuduh menggunakan Ukraina sebagai kendaraan untuk mencoba mengalahkan dan memecah belah Rusia.
Putin mengatakan kepada elite politik Rusia setelah disumpah bahwa ia tidak menutup dialog dengan negara-negara Barat, namun negara-negara Barat harus membuat pilihan sendiri mengenai cara berinteraksi dengan negaranya.
Dia mengatakan perundingan mengenai stabilitas nuklir strategis dengan Barat juga mungkin dilakukan, namun hanya dengan syarat setara.
“Kita adalah bangsa yang bersatu dan hebat dan bersama-sama kita akan mengatasi semua rintangan, kita akan mewujudkan semua yang telah kita rencanakan. Bersama-sama kita akan menang,” kata Putin seperti dilaporkan Reuters.
Sergei Chemezov, sekutu dekat Putin, sebelum upacara pelantikan mengatakan bahwa Putin membawa stabilitas yang tidak dipungkiri oleh seluruh warga Rusia, sesuatu yang bahkan harus disambut baik oleh para pengkritiknya.
“Presiden Putin terpilih kembali dan akan melanjutkan jalannya, meskipun Barat mungkin tidak menyukainya. Namun mereka akan memahami bahwa Putin adalah stabilitas bagi Rusia, bukan semacam orang baru yang datang dengan kebijakan baru, baik kerja sama atau konfrontasi,” pungkasnya. (Ka)