Sudutkota.id- Pasar Induk Among Tani Kota Batu tak lama diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada beberapa waktu lalu. Seiring beroperasinya pasar tersebut, tentu beberapa hal mengenai kebijakan harus dipikirkan.
Misalnya saja, terkait adanya kebutuhan mobilitas masyarakat dalam menggunakan transportasi online baik itu sepeda motor dan mobil. Mengingat keberadaan transportasi online sering digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dikarenakan kemudahan layanan. Utamanya pengunjung pasar Induk Among Tani.
Sedangkan, keberadaan angkutan kota atau transportasi konvensional yang biasa ngetem di sekitaran pasar juga masih perlu diperhatikan.
Dengan adanya Adanya perbedaan tersebut, UPT Pasar Among Tani menyampaikan, akan segera membahas regulasi terhadap dua jasa transportasi itu, agar tidak menimbulkan konflik.
Demikian dikatakan oleh Kepala UPT Pasar Among Tani, Agus Setiadi saat dikonfirmasi, Senin (19/2).
“Sebenarnya kami belum ke sana, tapi ini juga urgent. Kemungkinan dalam waktu dekat, kami akan menata atau membuatkan regulasi untuk ojek konvensional dan ojek online agar tidak ada konflik. Dikhawatirkan, rebutan penumpang. Makanya harus ada regulasi yang mengatur itu, agar semuanya jelas nanti,” ungkapnya.
Selain itu, ia mengatakan, dalam waktu dekat akan segera mengumpulkan ojek online dan ojek konvensional.
“Kemajuan teknologi menjadi hal yang seharusnya dapat dimanfaatkan oleh para pedagang untuk kemajuan usahanya. Sehingga pedagang juga harus adaptif terhadap teknologi, yang artinya berjualan online juga harus dimanfaatkan. Selain itu peran ojek online dan konvensional harus diperhatikan oleh pengunjung dan pedagang,” tuturnya.
Sementara itu, Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Malang Raya Puji Waluyo menyatakan, siap mendukung kemajuan Pasar Induk Among Tani Batu, terutama dalam memberikan jasa pelayanan transportasi kepada pengunjung.
“Kami sebagai transportasi online baik motor maupun mobil siap mendukung kemajuan Pasar Induk Among Tani Batu. Bahkan sudah lama kami turut mendukung kelancaran transportasi baik customer ataupun pedagang di pasar tersebut,” tandasnya.
Masih menurutnya, transportasi online bisa mendukung semakin majunya pasar yang baru saja beroperasi itu.
“Kami yakin, transportasi online bisa mendukung kemajuan pasar dari sisi kemudahan menggunakan layanan,” pungkasnya. (Dn)