Untuk Modal Usaha, Pj Wali Kota Malang Sarankan Pelaku UMKM Tidak Gunakan Jasa Pinjol

0
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (kiri), saat memotong tumpeng dalam launching Sahabat UMKM Kota Malang di Gedung MCC Kota Malang.
Advertisement

Sudutkota.id – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyarankan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk tidak menggunakan jasa pinjaman online (pinjol) untuk modal usahanya.

Hal itu disampaikan Wahyu saat acara Launching Sahabat UMKM di Gedung Malang Creative Center (MCC) di Jl. Ahmad Yani No.53, Blimbing, Kota Malang, Jumat (28/6/2024).

“Saya berharap, untuk para pelaku UMKM dalam permodalan usahanya, jangan mengunakan jasa pinjaman online,” ujar Wahyu.

Bukan tanpa dasar Wahyu memberi saran seperti itu. Ia memberikan pandangan pinjaman yang lebih aman, yakni pelaku UMKM bisa mengakses layanan keuangan yang berada di Pemkot Malang.

Layanan keuangan yang diselenggarakan oleh Pemkot Malang, diarahkan ke perbankan, baik bank milik Pemkot Malang maupun bukan milik Pemkot Malang.

“Akses keuangan di Pemkot Malang jauh lebih aman dibanding harus bertransaksi di pinjol,” katanya.

“Kami telah buatkan akses keuangan untuk permodalan. Jangan ke pinjaman online. Kami ada BPR, pun ada perbankan daerah lainnya,” tambah Wahyu.

Sementara, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang, Kasuwi Saiban mengatakan, pihaknya membantu sejumlah warga miskin dan pelaku UMKM untuk melunasi hutangnya.

Bantuan itu diberikan setelah Baznas Kota Malang mendata warga yang membutuhkan bantuan.

“Kami membantu membayar utang melalui Program Ojir bekerja sama dengan BPR Tugu Artha Sejahtera,” ujar Kasuwi.

Keberadaan Program Ojir untuk meringankan beban masyarakat Kota Malang yang terjerat rentenir dinilai membantu.

Ia menjelaskan warga yang terjerat utang pinjol, diarahkan ke PT BPR Tugu Artha Sejahtera di Jalan Borobudur 18 Malang. 

“Di situ, mereka bisa menerima kredit tanpa agunan,” ungkapnya.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyatakan, Sahabat UMKM akan menjadi pembina dan pendamping pelaku UMKM.

“Jika ada masalah pelaku UMKM, kami akan bantu cari solusinya,” kata Eko.

Pria yang akrab disapa Eko Sya itu juga menjelaskan, bahwa nantinya Sahabat UMKM akan ada di setiap kelurahan, tidak hanya mendata tetapi juga membina masyarakat dalam pengembangan UMKM.

“Peresmian ini menjadi simbol komitmen Pemerintah Kota Malang dalam mendukung infrastruktur dan perencanaan kota yang lebih baik, yang pada gilirannya diharapkan dapat membantu UMKM dalam menjalankan usaha mereka dengan lebih efektif dan efisien,” beber Eko.

Dengan adanya program Sahabat UMKM, diharapkan UMKM di Kota Malang dapat terus berkembang dan berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian daerah.

“Dalam menuju UMKM yang berkelas dan kompetitif di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya. (Mt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here