Sudutkota.id– Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menggelar acara wisuda ke-118 yang berlangsung meriah dan penuh makna. Acara ini terasa istimewa karena kehadiran Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir, Dr. (HC) Luthfi Rauf MA, yang memberikan orasi ilmiah sekaligus menyampaikan pesan strategis terkait pentingnya pendidikan dalam menghadapi tantangan zaman global.
Dalam sambutannya, Dubes Luthfi menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar memperoleh gelar, melainkan pintu gerbang menuju peradaban yang lebih maju dan manusiawi.
“Ilmu adalah kunci untuk mencapai pencerahan dan menjadi obor bagi peradaban masa depan, sesuai dengan ajaran dalam surat Al-Mujadalah ayat 11,” ungkapnya.
Dubes Luthfi juga mengapresiasi langkah UMM dalam mengintegrasikan pendidikan umum dan agama melalui sistem pendidikan yang holistik.
“Pendidikan Islam yang menyentuh aspek spiritual, moral, dan intelektual sangat penting dalam membangun generasi yang berdaya saing dan berwawasan global,” paparnya.
Selain itu, Luthfi menyoroti peran UMM dalam mengembangkan nilai-nilai Muhammadiyah melalui lembaga seperti Muhammadiyah Australian College di Australia yang menunjukkan relevansi pendidikan Muhammadiyah di tingkat internasional.
Dalam konteks global, Luthfi mengingatkan para lulusan UMM untuk mampu menghadapi berbagai tantangan, seperti rivalitas geopolitik, perubahan iklim, dan revolusi digital.
“Generasi muda harus menjadi navigator perubahan dan pelopor inovasi, bukan sekadar pengikut arus,” tuturnya.
Dubes Luthfi menutup pesannya dengan harapan agar lulusan UMM tidak hanya menjadi pencari kerja.
“Tetapi menjadi agen perubahan yang mampu membangun Indonesia lebih maju dan berdaya saing di panggung dunia,” tandasnya.
Sementara itu, Rektor UMM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik S.E., M.Si., menyampaikan tentang pengembangan ekosistem pendidikan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang adaptif dan inovatif.
Ia menegaskan komitmen UMM dalam membangun ‘scientific living organism’ melalui kolaborasi lintas sektor, yang melibatkan universitas, industri, dan masyarakat (pendekatan quadruple helix).
“Harapan kami, lulusan UMM menjadi insan pembelajar seumur hidup dan agen perubahan di masyarakat, mendukung visi kampus berdampak dan berkelanjutan,” pungkasnya. (ded)