Peristiwa

Tujuh Hari Pencarian Tak Membuahkan Hasil, Nasib Nelayan Malang Masih Misterius

13
×

Tujuh Hari Pencarian Tak Membuahkan Hasil, Nasib Nelayan Malang Masih Misterius

Share this article
Tim SAR masih melakukan pencarian korban. (Foto: Istimewa)

Sudutkota.id – Memasuki hari ketujuh pencarian, upaya tim SAR gabungan untuk menemukan Naridi (66), nelayan asal Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang, masih belum membuahkan hasil.

Hingga Selasa sore (29/7), pencarian terus dilakukan di sekitar perairan selatan Malang, khususnya di kawasan Pulau Sempu yang dikenal memiliki arus deras dan gelombang tinggi.

Naridi dilaporkan hilang sejak Selasa pagi (22/7) saat pergi seorang diri untuk mencari ikan karang. Ia berangkat menggunakan sampan kecil bermesin yang biasa ia gunakan sehari-hari, dengan tulisan “KLIWON” tertera di bodi perahu. Perahu tersebut hingga kini juga belum ditemukan, menambah kesulitan dalam proses pencarian.

Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Malang, AKP Yoyok Supandi menjelaskan bahwa Naridi keluar rumah sekitar pukul 04.00 WIB.

Biasanya, meskipun melaut sendirian, korban sudah terlihat kembali atau mengabari keluarga sekitar pukul 08.00 WIB. Namun pada hari itu, tak ada tanda-tanda kehadiran korban di perairan maupun kabar yang diterima pihak keluarga.

Baca Juga :  Diduga Konsleting Listrik, RSU Mitra Delima Bululawang Malang Terbakar

“Yang bersangkutan memang terbiasa berangkat subuh dan pulang atau terlihat sekitar pukul delapan pagi. Tapi hari itu sama sekali tidak ada kabar. Setelah ditunggu hingga siang, pihak keluarga mulai panik dan akhirnya melapor ke kami,” ujar AKP Yoyok saat dikonfirmasi, Jumat (25/7).

Menanggapi laporan tersebut, tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Satpolairud Polres Malang, Basarnas Pos SAR Trenggalek, BPBD Kabupaten Malang, serta para relawan dari kelompok nelayan setempat langsung melakukan pencarian di laut.

Penyisiran dilakukan menggunakan perahu karet dan kapal nelayan, menyisir area laut dari pesisir Sendangbiru hingga ke wilayah-wilayah rawan di sekitar Pulau Sempu.

Namun hingga hari ketujuh pencarian, tanda-tanda keberadaan Naridi maupun perahunya belum juga ditemukan. Faktor cuaca menjadi salah satu tantangan utama. Beberapa hari terakhir, wilayah selatan Malang dilanda gelombang laut tinggi dan angin kencang yang menyulitkan kerja tim di lapangan.

Baca Juga :  Dishub Kota Malang Sosialisasi Program Setoran Parkir dan Pembinaan Jukir

“Penyisiran kami lakukan dari pagi hingga sore setiap hari. Tapi kondisi laut memang cukup ekstrem. Bahkan, ada beberapa titik di sekitar Sempu yang tidak bisa dijangkau dengan perahu karet karena ombaknya sangat tinggi,” jelas Yoyok.

Pada Selasa sore sekitar pukul 16.30 WIB, operasi pencarian oleh tim gabungan secara resmi dihentikan sementara. Namun pemantauan tetap dilakukan oleh petugas di lapangan. Pihak kepolisian dan nelayan diminta terus waspada dan siap bergerak cepat jika ada warga yang menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Operasi SAR secara resmi kami akhiri pukul 16.30 sore tadi, tapi itu bukan berarti pencarian berhenti. Kami tetap akan melakukan pemantauan di sepanjang pesisir. Dan kalau ada laporan dari nelayan yang menemukan sesuatu, kami siap tindaklanjuti kapan saja,” tegasnya. (mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *