Peristiwa

Tragis, Kakek Diduga Dianiaya Anak dan Cucu Hingga Tewas di Wagir Malang

114
×

Tragis, Kakek Diduga Dianiaya Anak dan Cucu Hingga Tewas di Wagir Malang

Share this article
Tragis, Kakek Diduga Dianiaya Anak dan Cucu Hingga Tewas di Wagir Malang
Petugas Kepolisian bersama perangkat desa memantau situasi di sekitar rumah duka korban dugaan penganiayaan di Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Senin (13/10/2025). Peristiwa ini diduga melibatkan anak dan cucu korban sendiri.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Suasana duka mendalam menyelimuti Dusun Bedali, Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Senin (13/10/2025). Seorang kakek berinisial KS, warga setempat, diduga tewas akibat penganiayaan yang dilakukan oleh anak dan cucu kandungnya sendiri.

Informasi yang diterima menyebutkan, sebelum meninggal dunia, KS sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Wagir. Namun, kondisinya memburuk dan akhirnya meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju RS Panti Waluyo, Kota Malang pada Senin pagi.

Kapolsek Wagir, AKP Sutadi, membenarkan adanya dugaan penganiayaan terhadap korban. Ia mengaku menerima laporan langsung dari Kanit Reskrim Polsek Wagir terkait peristiwa tersebut.

“Saya tadi mendapat telepon dari Kanit Reskrim soal adanya kejadian penganiayaan,” ujar AKP Sutadi, saat dikonfirmasi usai menghadiri pemakaman jenazah korban, Senin (13/10/2025).

Begitu menerima informasi, Sutadi bersama sejumlah anggotanya langsung menuju lokasi kejadian. Ia kemudian meminta agar jenazah divisum untuk memastikan penyebab kematian korban. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh pihak keluarga.

“Habis ditelepon saya langsung ke lokasi. Saya minta agar jenazah divisum, tapi pihak keluarga tidak memperbolehkan dan telah membuat surat pernyataan,” terang Sutadi.

Penolakan tersebut bahkan disertai suasana panas di rumah duka. Dalam rekaman video yang ditunjukkan AKP Sutadi, tampak sejumlah anggota keluarga korban dan pelaku memaki dan mengintimidasi petugas kepolisian yang berusaha menenangkan keadaan.

“Ada surat pernyataannya juga dari pihak keluarganya, istri dan anak-anaknya (terduga pelaku),” tambahnya.

Situasi mencekam juga dirasakan sejumlah wartawan yang datang meliput. Saat tim sudutkota.id berada di rumah duka sekitar pukul 12.30 WIB, suasana tampak sunyi.

Hanya terdengar suara tangis pilu dari beberapa anggota keluarga. Tak lama berselang, rombongan keluarga bersama perangkat Desa Dalisodo dan personel Polsek Wagir keluar dari pemakaman usai menguburkan jenazah KS.

Menurut keterangan warga sekitar, korban KS dikenal sebagai sosok pendiam dan jarang berselisih dengan orang lain. Namun belakangan, hubungan keluarganya disebut sering diwarnai cekcok. Dugaan kuat, penganiayaan berawal dari pertengkaran dalam keluarga yang berujung tragis.

Meski pihak keluarga menolak visum, AKP Sutadi menegaskan bahwa penyelidikan akan tetap dilanjutkan.

“Kami tetap akan melakukan gelar perkara untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Tidak menutup kemungkinan kami akan memanggil saksi-saksi tambahan,” tegasnya.

Sutadi juga menyebut, kepolisian akan melakukan langkah persuasif kepada keluarga agar proses hukum bisa berjalan secara objektif.

“Kami berharap pihak keluarga kooperatif. Ini menyangkut nyawa manusia, jadi tidak bisa diabaikan begitu saja,” lanjutnya.

Hingga berita ini diturunkan, Polsek Wagir masih mengumpulkan keterangan saksi dan bukti pendukung. Belum ada penetapan tersangka karena proses penyelidikan masih berjalan.

Polisi juga membuka kemungkinan melakukan visum lanjutan apabila ditemukan bukti baru atau ada perubahan sikap dari pihak keluarga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *