Tragedi Badai Musim Dingin di Amerika Serikat,14 Korban Tewas

0
Tim penyelamat sedang mengevakuasi korban banjir (foto: AP News/ Andy Morrison)
Advertisement

Sudutkota.id- Badai musim dingin yang mengerikan telah melanda wilayah Amerika Serikat bagian tengah dan timur, menyebabkan setidaknya 14 orang tewas. Banjir, angin kencang, dan suhu beku telah menyebabkan kekacauan di wilayah tersebut.

Menurut Layanan Cuaca Nasional (NWS) pada Senin (17/2), sistem badai musim dingin membawa udara Arktik yang ekstrem, dengan suhu dingin mencapai minus 51 derajat Celsius di Montana dan North Dakota.

Dilansir dari AFP News, Gubernur Kentucky, Andry Beshear, menyatakan bahwa jumlah korban tewas di negaranya telah meningkat menjadi 12 orang.

“Saya mendapatkan berita buruk, jumlah korban tewas di Kentucky kini meningkat hingga 12 orang,” ungkapnya.

Menurut Besheat, sebagian besar korban tewas akibat tenggelam ketika terjebak di dalam kendaraan mereka akibat air banjir yang naik dengan cepat.

“Para korban tewas itu mencakup seorang ibu dan anaknya,” sambungnya.

Ia juga mendesak masyarakat untuk menghindari jalan raya di seluruh negara bagian dan otoritas lokal telah mengumumkan keadaan darurat

“Lebih dari 1.000 orang telah diselamatkan oleh tim pertolongan pertama dalan 24 jam,” beber Beshear.

Sementara satu korban tewas dilaporkan di West Virginia. Angka itu menambah jumlah korban jiwa dari delapan sebelumnya.

“Kami mengonfirmasi satu korban jiwa saat ini, dan masih ada beberapa orang yang hilang. Kita harus tetap waspada dengan banjir yang diperkirakan akan datang lagi,” ungkap Gubernur West Virginia, Patrick Morrisey dalam konferensi pers,

Di Atlanta, Georgia, pejabat dinas pemadam kebakaran setempat, Scott Powell mengatakan ada satu korban tewas akibat sebuah pohon besar tumbang menimpa rumahnya pada Minggu (16/2) waktu setempat.

Seiring dengan pulihnya aliran listrik di beberapa wilayah, lebih dari 50.000 pelanggan masih mengalami pemadaman listrik di beberapa negara bagian. Peringatan NWS juga menekankan bahwa suhu dingin akan terus berdampak luas di wilayah AS.

“Massa udara Arktik yang sangat dingin diperkirakan akan terus berdampak luas pada wilayah AS dalan beberapa hari ke depan,” demikan bunyi peringatannya. (Ka)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here