Sudutkota.id– Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) bakal dibangun di kawasan Tempat Pembuangan Akhir Supit Urang, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dengan alokasi anggaran senilai Rp 185 miliar.
Proyek tersebut merupakan peningkatan Penyediaan Layanan Daerah Indonesia, yang mana proyek Pemerintah Indonesia yang didukung oleh Bank Dunia melalui Hibah Berbasis Kinerja (PBG) untuk meningkatkan penyediaan layanan Pengelolaan Sampah (Solid Waste Management).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Noer Rahman Wijaya, Jumat (06/09).
“Program pembangunan TPST itu bagian dari Program Local Service Delivery Improvement Project (LSDP). Pihak Pemkot Malang mengalokasikan anggaran senilai Rp 185 miliar dalam kurun waktu untuk lima tahun ke depan. Dana tersebut merupakan dana talangan yang nantinya akan diganti dari dana Bank Dunia melalui Kementerian Dalam Negeri,” ujarnya di lokasi TPA Supit Urang.
Rahman juga menjelaskan, dengan dibangunnya TPST ini bisa mengolah sampah hingga 150 ton per hari.
“Saat ini pengelolaan sampah di Kota Malang mencapai 27 persen, namun dibangunnya TPST ini kami perkirakan pengelolaan sampah di Kota Malang mencapai 55 persen. Produksi sampah di Kota Malang setiap harinya mencapai 778,34 ton. Sedangkan pengolahan sampah di TPA Supit Urang mencapai 35 ton per hari. Berdasarkan kajian internal Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, setiap orang di Kota Malang mengeluarkan sampah sebanyak 0,65 persen atau setengah kilogram lebih,” paparnya.
Tingginya jumlah sampah yang diproduksi, sambung Rahman, juga dari banyaknya wisatawan yang datang ke Kota Malang. Selain itu, adanya tambahan dari mahasiswa.
“Sehingga jumlah sampahnya memang tinggi. Kami sudah siap membangun. Kami juga telah selesaikan FS dan DED sehingga bisa mematok angka persis anggarannya,” tuturnya. (Mt)
