Sudutkota.id- TPA Supit Urang kembali mendapat pengakuan sebagai tempat penampungan sampah modern yang menjadi panutan di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Dody Hanggodo, setelah melakukan kunjungan ke TPA yang diresmikan oleh Presiden RI ke-7, Joko Widodo pada bulan Desember 2023.
Bersama Penjabat Walikota Malang, Iwan Kurniawan, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Propinsi Jawa Timur, Airyn Saputri Harahap, dan Kadis Lingkungan Hidup Kota Malang, Noer Rahman Wijaya, Menteri Dody melihat langsung proses pengelolaan sampah di TPA Supit Urang, Sabtu (18/01/2025).
Menurut Menteri yang juga merupakan alumni ITB ini, TPA Supit Urang dengan fasilitas lengkap dan lahan seluas 32 hektar layak menjadi model kelas VVIP. Dengan pengelolaan yang dilakukan di TPA Supit Urang, Menteri yakin bahwa sampah di Kota Malang dapat dikelola dengan baik.
“TPA Supit Urang bukanlah tempat penampungan sampah biasa, namun merupakan kelas VVIP yang dapat dijadikan contoh bagi daerah lain di Indonesia. Dengan adanya TPA ini, perubahan jumlah penduduk di Kota Malang tidak akan terpengaruh dengan sampah yang dihasilkan,” ungkapnya.
Selain itu, Menteri Dody juga berencana untuk melaporkan hasil kunjungannya kepada Menteri Lingkungan Hidup. Beliau berharap Menteri tersebut dapat melihat sendiri betapa modernnya pengelolaan sampah di TPA Supit Urang.
“Nanti saya akan menghadap Menteri LH, akan saya sampaikan kalau ini luar biasa modern. Karena kalau PU ini kan hanya membangun, tapi manajemen pengelolaannya ini sudah milik lingkungan hidup, nanti Menteri LH bisa melihat langsung aktivitas disini,” sambungnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Menteri Dody di TPA Supit Urang. Iwan juga menyatakan pentingnya terus melakukan inovasi sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan yang diberikan oleh Menteri PU.
Iwan juga setuju dengan pendapat Menteri Dody mengenai pentingnya perubahan perilaku masyarakat terkait pengelolaan sampah. Menurutnya, edukasi kepada masyarakat akan sangat dibutuhkan agar mereka dapat mengelola sampah dengan bijak.
“Beliau sempat menyampaikan pentingnya perubahan perilaku masyarakat dalam melihat permasalahan sampah, dan hal ini umum dialami masyarakat di perkotaan. Jadi tugas kita nanti juga terus memberikan edukasi informasi kepada masyarakat sesuai arahan Pak Menteri,” lanjut Iwan.
Selain itu, orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu juga menekankan tentang pentingnya pengembangan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di TPA Supit Urang. Harapannya, hal ini dapat tidak hanya meningkatkan pengelolaan sampah, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Malang.
“Sanitary landfill sudah bagus, tapi kita tidak bisa bergantung terus dengan sistem ini, kita upayakan TPST. Harapannya yang terpenting bisa meningkatkan PAD Kota Malang,” pungkasnya. (AD/SW)
