Sudutkota.id- Microsleep merupakan sebuah gejala alamiah yang dialami oleh manusia normal ketika mengalami kelelahan yang berlebihan.
Pada umumnya gejala ini diikuti dengan mata terasa pedas, kedipan mata yang melambat, kepala yang mengangguk-angguk, dan tubuh terasa bergetar.
Dikutip dari laman kemenkes, seorang praktisi kesehatan tidur menyampaikan microsleep adalah sebuah kondisi dimana seseorang dalam beraktifitas tiba-tiba tertidur singkat persekian detik, penyebabnya karena kondisi yang sudah sangat lelah.
Ketika seseorang dalam kondisi microsleep, otak secara tiba-tiba ‘beristirahat’ sementara di waktu yang sama kedua mata tetap terbuka. Selama microsleep, seseorang cenderung tidak merespons lingkungan sekitar sehingga dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Ada lima tips yang menurut halodoc bisa dilakukan untuk menghindari microsleep selama berkendara:
1. Menjaga kondisi tubuh
Penting untuk memastikan tubuh ada dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan jauh. Beberapa jam sebelum berangkat, penting pula untuk menghindari makanan berat yang dapat memicu kantuk. Sediakan pula air putih agar tubuh tetap terhidrasi dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.
2. Istirahat yang cukup sebelum berangkat
Salah satu penyebab utama dari microsleep adalah kurangnya waktu istirahat. Oleh karena itu, jangan sampai kekurangan waktu tidur ketika ingin melakukan perjalanan jauh, tidur setidaknya 7-8 agar tidak mengantuk selama perjalanan.
3. Membuat jadwal perjalanan
Selain memastikan kondisi tubuh dalam keadaan yang baik, membagi waktu perjalanan juga diperlukan. Jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi terlalu lama. Sebaiknya, berikan istirahat singkat setiap 2-3 jam agar otak tetap terjaga.
4. Mencegah kebosanan
Mengingat bahwa microsleep juga disebabkan karena faktor kebosanan, hal ini dapat mencegah dengan mendengarkan radio maupun menyiapkan playlist musik. Selain itu, mengobrol bisa jadi cara untuk mengusir kebosanan.
5. Mengemudi secara bergantian
Tips yang terakhir adalah dengan mengemudi secara bergantian bila sudah merasa lelah atau kantuk. Hal ini tidak hanya dapat membantu untuk mengurangi kelelahan saja, tapi juga meningkatkan keselamatan bagi penumpang maupun pengguna jalan lainnya.
Itulah beberapa tips untuk tetap waspada dan terhindar dari microsleep selama melakukan mudik lebaran. Penting diingat bahwa meskipun microsleep dapat terjadi dengan singkat, dampaknya tetap sangat berbahaya. (Ka)
