Tim SAR Akhirnya Temukan Jasad Mahasiswa Unikama yang Terseret Banjir saat Latihan Rafting

0
Jenazah saat dievakuasi oleh Tim SAR dari Sungai Brantas. (foto: Tim SAR for sudutkota.id)
Advertisement

Sudutkota.id- Tim SAR Gabungan dari Basarnas Surabaya, SAR Kanjuruhan Malang, SAR Awangga Kepanjen, dan Pontensi SAR lainnya akhirnya berhasil menemukan jasad mahasiswa Unikama yang terseret arus banjir bandang sungai Brantas di Dusun Semanding, Desa Curungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Jumat petang (14/6).

Kapolsek Kepanjen, Much Lutfi mengatakan bahwa jenazah Dimas Febriansa (23) ditemukan oleh Tim SAR gabungan , berada dibalik batu besar aliran sungai Brantas masuk Dusun Ketapang, Desa Sukoharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, sekitar pukul 16.45 WIB, Sabtu sore (15/6).

“Jaraknya sekitar satu kilometer dari lokasi hanyutnya yang tidak jauh dari Pondok Pesantren Ketapang,” terangnya kepada awak media, Sabtu malam (15/6).

Menurut keterangan Lutfi, korban yang merupakan mahasiswa pencinta alam Himpa Whisnu Citra Unikama itu masih memakai pakaian dan celana lengkap yang dipakai saat melakukan latihan rafting hingga diterjang banjir bandang sungai Brantas.

“Pakaiannya masih lengkap seperti saat latihan,” imbuhnya.

Selanjutnya jenazah korban dibawah ke kamar jenasah RSUD Kanjuruhan Kepanjen untuk dimintakan Visum luar, namun ditolak oleh pihak keluarga.

“Pihak keluarga tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi, sehingga mereka membuat surat peryataan bermaterai kalau meninggalnya korban karena musibah,” jelasnya.

Sebelumnya, Ahmad Mukidin Alilala (22) telah melaporkan kepada warga dan tim SAR Kepanjen bahwa salah satu temannya telah hanyut terbawa arus banjir Sungai Brantas saat sedang latihan rafting.

Sekitar pukul 16.15 WIB, saat mereka hendak menepikan perahu ke pinggir sungai Brantas, tiba tiba banjir bandang datang dan menghempas perahu rafting yang mereka naiki sehingga membuat korban terjatuh ke sungai.

Disaat teman teman berusaha menolong dengan melempar tali, tiba tiba banjir bandang susulan datang dan korban hanyut terseret air hingga tidak tampak lagi. (Mt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here