Daerah

Terima Laporan Banjir, Pj Wali Kota Malang Gercep Gelar Rakor untuk Penanganan

27
×

Terima Laporan Banjir, Pj Wali Kota Malang Gercep Gelar Rakor untuk Penanganan

Share this article
Pj. Iwan Kurniawan saat memimpin Rakor penanganan banjir di Kota Malang. (foto: pro/hms)

Sudutkota.id- Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan gerak cepat (Gercep) menggelar rapat koordinasi (Rakor) untuk membahas langkah-langkah intervensi yang perlu dilakukan dalam penanganan banjir.

Hal itu sebagai upaya perhatian serius usai Pj Iwan Kurniawan menerima beberapa laporan banjir yang masuk, pasca hujan lebat mengguyur Kota Malang beberapa waktu terakhir, khususnya Hujan deras yang mengguyur Kota Malang pada hari Selasa, (14/01/2025) kemarin.

Salah satu laporan yang masuk ialah luapan Sungai Amprong di Jembatan Glendangpakem.
Dimana Jembatan Glendangpakem merupakan akses penghubung antara Kelurahan Madyopuro dan Kelurahan Cemorokandang, sebelumnya pernah terdampak banjir pada tanggal 24 Desember 2024 lalu.

Maka dari itu, demi mencegah terulangnya kejadian serupa, Pj. Iwan Kurniawan menginstruksikan perangkat daerah terkait untuk segera melakukan penanganan dalam Rakor tersebut.

“Sebenarnya, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya banjir, salah satunya adalah ketinggian jembatan yang kurang sehingga menyebabkan air tertahan dan meluap. Oleh karena itu, kami menginstruksikan Kepala Dinas Banjir PUPRPKP untuk menyiapkan materi yang akan didiskusikan dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima sudutkota, Rabu (15/01/2025).

Masih kata Iwan Kurniawan, diskusi dengan Balai Besar Wilayah Sungai terkait penanganan banjir di beberapa titik perlu dilakukan, seperti Jalan Bondowoso – Jalan Tidar, Jalan Letjen Sutoyo – Jalan J.A. Suprapto, dan Jalan Soekarno Hatta yang saat ini sedang ditangani. Selain itu, usulan penanganan banjir di wilayah Kedungkandang juga akan disampaikan dalam pertemuan mendatang.

”Kita akan mendiskusikan secara keseluruhan bersama BBWS tentang penanganan banjir di Kota Malang. Potensi banjir di Kedungkandang yang disebabkan oleh tumpukan tanah di sempadan, kemudian sampah bambu dan sampah lainnya, maka kita cari intervensinya seperti apa dan kita usulkan kepada BBWS pada pertemuan yang telah direncanakan,” paparnya.

Kemudian dalam usulannya nanti, Iwan menginginkan adanya peninggian Jembatan Glendangpakem dan pelebaran badan sungai.

“Tujuannya agar aliran air tidak terhambat dan tidak menggenangi pemukiman warga.Ini sebagai solusi jangka panjang,” pungkasnya.

Sekedar informasi, dalam Rakor tersebut nampak hadir Pelaksana Harian Sekretaris Daerah dan beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait, yaitu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP), Camat Kedungkandang, serta beberapa Lurah di wilayah terdampak. (Pro/Ad/Sw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *