Sudutkota.id, Jombang – Kondisi Pasar Perak Jombang, Jawa Timur, makin memprihatinkan. Bangunan pasar yang baru diresmikan dua tahun lalu itu kini mengalami kerusakan di sejumlah titik, terutama kebocoran di bagian atap yang menyebabkan dinding berlumut dan area jualan menjadi lembab.
Pantauan di lokasi, meski cuaca cerah dan tidak turun hujan, air tetap menetes dari dua pipa paralon berwarna putih di bawah talang. Tetesan itu jatuh ke lantai keramik hingga menimbulkan noda dan membuat dinding sekitar berlumut kehijauan.
Tepat di sisi titik bocoran, deretan kios tampak kosong. Beberapa pintu rolling door dibiarkan terbuka, sebagian lain hanya setengah tertutup, menambah kesan pasar sepi dan kurang terawat.
Junaidi (47), salah satu pedagang yang masih bertahan di lantai dua Pasar Perak Jombang, mengaku kebocoran itu sudah terjadi cukup lama.
“Sekarang banyak yang bocor. Entah apanya yang salah. Kelihatannya dari talangnya. Padahal tahun lalu sudah diperbaiki, dibuatkan paralon baru di bawah talang yang lama. Tapi sekarang bocor lagi. Kalau hujan turun, pasti netes,” ujar Junaidi, Kamis (6/11/2025).
Ia berharap pemerintah Kabupaten Jombang segera memperbaiki kondisi pasar agar pedagang tidak semakin merugi. “Bangunan baru kok bocor terus, rugi dua kali. Sudah sepi, tambah repot lagi,” keluhnya.
Sementara itu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Jombang memastikan perbaikan Pasar Perak akan dilakukan tahun ini meski kondisi pasar terbilang sepi.
“Iya, insya Allah tahun ini akan diperbaiki karena ada kegiatan di Pasar Perak. Lantai atas yang bocor akan kami perbaiki sekalian,” jelas Kabid Sarana Perdagangan dan Barang Pokok Penting Disdagrin Jombang, Yustinus Harris Eko Prasetijo.
Perbaikan tersebut masuk dalam paket pengadaan langsung (PL) rehabilitasi Pasar Perak Jombang yang bersumber dari P-APBD 2025.
“Sekarang sudah mulai persiapan kegiatan fisik. Item pekerjaannya meliputi pemasangan pintu rolling di tujuh titik bedak bagian bawah, pemberian sekat-sekat, dan perbaikan titik-titik yang bocor supaya sekalian tertangani,” imbuhnya.
Untuk diketahui, pembangunan Pasar Perak Jombang dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai pada 2021 dengan anggaran sekitar Rp 6,63 miliar, sedangkan tahap kedua menelan anggaran Rp 4,13 miliar. Pekerjaan selesai pada 2022 dengan total biaya hampir Rp 10 miliar.
Proyek tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada April 2023. Pasar ini awalnya diproyeksikan menjadi pasar percontohan dengan konsep smart economy atau ekonomi cerdas, termasuk sistem pembayaran retribusi elektronik yang terintegrasi.
Namun dalam praktiknya, Pasar Perak Jombang kini sepi pengunjung. Banyak pedagang memilih berjualan di luar area pasar karena minim pembeli dan kondisi bangunan yang mulai rusak.




















