Sudutkota.id – Terduga pelaku perampokan disertai pembunuhan di Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, berjumlah dua orang.
Menurut pengakuan Ignatius Febri Putra Bintara (24), saksi mata yang rumahnya bersebelahan dengan korban mengatakan sekitar pukul 19.13 WIB, melihat dua orang terduga pelaku yang tidak dikenal dan bukan merupakan warga sekitar berboncengan dengan menggunakan kendaraan mio. Namun, ia tidak mengamati kendaraan tersebut.
“Kedua orang tersebut berboncengan melintas dari arah timur ke barat dari lokasi kejadian,” ujarnya.
“Kalau yang dibonceng motor Mio mengenakan Hoodie (jaket) warna abu-abu dengan kepala ditutup Topi Hoodie dan sempat bertatapan dengan saya, lalu mengalihkan pandangan,” tambah Bintara.
Diketahui, telah terjadi perampokan dengan pembunuhan di Jalan Anggodo Gang 1A, Nomor 22, RT 3 RW 5, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (22/03/2024). Aksi perampokan terjadi di waktu salat tarawih.
Korban tewas merupakan seorang kakek bernama Agus (69), dengan luka tusukan di leher. Saking kuatnya tusukan itu, gagang pisau ditemukan terlepas dan jatuh ke lantai.
Sementara kakak kandungnya bernama Ester Sri Purwaningsih, mengalami luka parah pada bagian wajah. Diduga, terkena pukulan oleh pelaku perampokan. Ester akhirnya dilarikan ke puskesmas untuk dilakukan perawatan.
Seorang saksi warga, Ari Siswanto (31), mengatakan bahwa kejadian diketahui sekitar pukul 19.00. Saat itu, Ester yang biasa dipanggil Bu Pur, berteriak minta tolong. Kondisi kampung saat itu sepi karena banyak warga yang tarawih.
Dia berteriak setelah pelaku nekat masuk ke dalam rumah, dengan membawa sebilah pisau.
“Teriakan didengar oleh Azizah, tetangga. Dia berlari minta bantuan karena ada rampok di rumah Bu Pur,” ujarnya.
Saat didatangi ke rumah tersebut, rampok sudah kabur dengan naik sepeda motor.
“Kondisi Bu Pur ini luka-luka. Dibentur-benturkan ke tembok. Sementara Pak Agus ini meninggal, karena ditusuk di leher,” kata Ari.
Berdasarkan informasi, perampok berhasil kabur dengan mencuri dua buah handphone.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat, mengatakan sampai saat ini polisi masih melakukan pendalaman atas peristiwa ini. Polisi masih bekerja untuk mengungkap motif terkait peristiwa perampokan dan pembunuhan yang menewaskan pemilik rumah.
“Untuk motif berkait peristiwa apa arahnya kita masih dalami. Kita masih intensifkan pemeriksaan. Kita baru selesai melakukan olah TKP. kami mohon doanya agar bisa segera terungkap,” ujar Gandha.
Gandha juga mengatakan bahwa korban meninggal dunia ditemukan di kamar belakang dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Sementara untuk korban selamat ditemukan di kamar depan dengan kondisi luka lebam.
“Dua korban ini satu meninggal dunia 1 luka-luka. Yang meninggal dunia ditemukan di kamar bagian belakang. Dan korban luka di kamar depan dengan luka lebam di bagian wajah,” ujar Gandha
Jenazah dibawa ke IKF RSSA Malang untuk proses otopsi.
“Kami juga lakukan pemeriksaan saksi-saksi di TKP, dan melakukan olah TKP bersama tim Inafis,” pungkasnya. (Mt)