Daerah

Tanpa Tilang Manual, Kecelakaan Turun Drastis di Kabupaten Malang

8
×

Tanpa Tilang Manual, Kecelakaan Turun Drastis di Kabupaten Malang

Share this article
Tanpa Tilang Manual, Kecelakaan Turun Drastis di Kabupaten Malang
Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska.(foto:dok.Humas Polres Malang)

Sudutkota.id – Tanpa mengeluarkan satu pun tilang manual, jajaran Satlantas Polres Malang berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas secara signifikan selama Operasi Patuh Semeru 2025. Ini menjadi bukti bahwa pendekatan persuasif mampu menyelamatkan lebih banyak nyawa.

“Selama 14 hari pelaksanaan, kami tidak mengeluarkan tilang manual satu pun, namun kecelakaan justru turun lebih dari separuh,” kata Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska, Senin (29/7/2025).

Operasi yang berlangsung mulai 14 hingga 27 Juli 2025 ini, menyasar pelanggaran lalu lintas yang berpotensi membahayakan pengendara. Namun alih-alih langsung menindak, polisi lebih memilih memberi teguran dan edukasi kepada pelanggar.

“Pendekatan kami kali ini adalah persuasif, lebih banyak teguran dan edukasi daripada penindakan hukum,” tegas AKP Chelvin.

Baca Juga :  Klaim TNI AL atas Tanah Puslatpur Dinilai Cacat Hukum

Tercatat 6.988 pelanggaran selama operasi, dengan 6.757 di antaranya berupa teguran langsung. Sementara itu, 231 pelanggaran ditindak melalui sistem ETLE mobile dan statis, menandai pergeseran penggunaan teknologi dalam penegakan hukum lalu lintas.

“ETLE mobile cukup efektif karena bisa menjangkau lebih banyak titik dan langsung mencatat pelanggaran, terutama pengendara tanpa helm,” jelasnya.

Menariknya, meski jumlah pelanggaran tercatat naik dibanding tahun lalu, kasus kecelakaan justru menurun drastis dari 28 menjadi 12 kejadian. Tidak satu pun korban jiwa tercatat selama operasi berlangsung.

“Penurunan ini membuktikan bahwa upaya preemtif dan preventif seperti edukasi dan patroli sangat berdampak nyata,” ujar AKP Chelvin.

Baca Juga :  Seorang Ibu Diduga Jadi Korban Gendam, Uang Jutaan dan Ponsel Raib

Lebih dari 3.494 kegiatan sosialisasi dan preventif dilakukan selama dua pekan, mulai dari penyuluhan komunitas, pemasangan spanduk, hingga patroli rutin. Semuanya dilakukan serentak dan sistematis di berbagai wilayah Kabupaten Malang.

“Kami percaya bahwa keselamatan lalu lintas bisa dibangun melalui kesadaran, bukan semata-mata lewat sanksi,” ucapnya mantap.

Hasil Operasi Patuh Semeru 2025 akan menjadi bahan evaluasi untuk memperkuat strategi ke depan. Fokusnya tetap sama: keselamatan pengguna jalan, sinergi teknologi, dan penyadaran publik.

“Ini bukan sekadar operasi rutin, tapi langkah awal menuju lalu lintas yang lebih manusiawi dan berkeselamatan,” pungkas AKP Chelvin.(ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *