Sudutkota.id – Para pedagang Pasar Baru Barat atau Pasar Comboran Kota Malang mendatangi Posko yang dibuka Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang, pasca dilanda kebakaran hebat. Mereka, ppara pedagang yang terdampak, mendatangi Posko untuk dilakukan pendataan oleh Diskoperindag, Sabtu (14/9/2024).
Salah satu pedagang bernama Rahmawati (48) tetes air mata kesedihan tak terbendung usai melihat tiga Kiosnya yang berada di lantai 2 pasar tersebut ludes terbakar.
Ia mengaku terpukul usai mendapati kabar Pasar Comboran dilanda kebakaran hebat. Kini dia mengaku hanya bisa berharap kepada pemerintah untuk segera memberikan solusi atas insiden kebakaran itu. Entah relokasi atau perbaikan Pasar Comboran.
“Kalau gak bisa kerja gimana. Jadi saya harap secepatnya bisa bekerja lagi agar ada penghasilan untuk kebutuhan sehari hari,” ungkapnya.
Dia mengaku memiliki 3 kios di Pasar Comboran. Ketiga kios itu dia gunakan untuk berjualan pakaian dan barang pecah belah.
“Saya sudah 16 tahun berjualan di sini. Sekarang habis semua, gak tersisa apa apa,” ucapnya dengan menyeka air mata.
Dia memperkirakan total kerugian yang dialami mencapai sekitar Rp 15 juta. Sebagai pedagang kecil, angka itu baginya cukup besar dan berarti, terutama untuk menyambung hidup sehari-hari.
“Mungkin kerugian sekitar Rp 15 juta, tapi bagi saya ini besar meski teman-teman pedagang lain ada yang lebih dari itu,” bebernya.
Dia berharap, perbaikan bisa segera dilakukan sehingga dirinya dapat kembali berjualan
“Di sini yang aktif 70 pedagang lebih. Harapannya, bisa segera berjualan lagi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Diskoperindag Kota Malang telah membuka Posko untuk memudahkan pendataan para pedagang yang kiosnya terdampak kebakaran itu.
Kepala Diskoperindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi mengatakan, para pedagang yang terdampak kebakaran ini didata dulu oleh petugas yang berada di posko.
“Mereka yang sudah terdata, lalu bersama petugas yang mendampingi mengantar para pedagang untuk melihat kiosnya yang terbakar di areal lantai dua,” ujar Eko.
Eko mengaku, pasca kebakaran pihaknya telah mensterilkan lokasi pasar demi keamanan lokasi pasar yang menjadi tempat kejadian.
“Upaya yang kami lakukan pasca kebakaran adalah, mensterilkan TKP demi keamanan. Dan memberikan waktu kepada pedagang untuk melihat di lantai satu dan dua. Sedangkan untuk orang luar dilarang masuk,” tandasnya. (Mt)