Sudutkota.id –Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Poncokusumo sejak Minggu siang (7/12/2025) memicu tanah longsor di dua titik di Desa Pandansari. Material longsor menutup jalan raya Pandansari di titik Curah Sat serta menimpa bagian dapur rumah seorang warga. Tidak ada korban jiwa, namun aktivitas warga sempat terhambat.
Longsor pertama terjadi di jalan raya Pandansari (Curah Sat), sekitar pukul 16.30 WIB, setelah hujan terus mengguyur sejak pukul 13.00 WIB. Salah satu warga yang hendak menuju Desa Poncokusumo terhalang tumpukan tanah dan kayu yang terbawa longsoran. Kejadian itu langsung dilaporkan kepada Sekdes Pandansari, Edy, yang kemudian mengoordinasikan relawan Balakarcana, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.
Sekitar pukul 17.00 WIB, relawan Balakarcana bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan warga melakukan pembersihan material dengan peralatan seadanya. Proses ini berlangsung hingga pukul 18.40 WIB dan berhasil membuka kembali akses jalan dengan aman dan lancar.
Peristiwa kedua menimpa dapur rumah milik Koirum, warga RT 01 RW 08 Desa Pandansari. Sekitar pukul 17.10 WIB, Koirum yang berada di ruang tamu mendengar suara gemuruh dari belakang rumah. Saat diperiksa, kayu penyangga dapur terlihat menggantung karena tanah di bawahnya tergerus longsor menuju lereng. Kondisi dapur yang berada di tepi tebing tanpa penahan tanah memperparah situasi tersebut.
Sekdes Pandansari langsung mengecek lokasi dan melaporkan ke pihak desa serta relawan. Meski tidak menimbulkan korban maupun kerugian material besar, kondisi dapur dinyatakan rawan dan harus segera ditangani.
Kades Pandansari, Zainal Abidin, yang hadir langsung di lokasi, menyampaikan bahwa karakteristik tanah di wilayah tersebut memang rentan longsor.
“Kontur tanah di Pandansari ini labil dan berpasir. Kalau hujan intensitas sedang saja sudah mengikis lereng, apalagi titik-titik rumah warga yang berada di tepi jurang dan tidak memiliki plengseng penahan tanah,” ujarnya.
Zainal menegaskan bahwa pemerintah desa bersama relawan dan warga sudah menyiapkan penanganan lanjutan untuk dapur rumah Koirum.
“Besok pagi kami lakukan penanganan darurat dulu dengan membuat sekat tanah menggunakan karung. Ini untuk mencegah longsor susulan sambil menunggu langkah permanen,” tambahnya.
Pihak BPBD mengimbau warga Pandansari dan wilayah lereng sekitarnya untuk tetap waspada, terutama mengingat intensitas hujan masih tinggi dalam beberapa hari terakhir.




















