Sudutkota.id- Bencana alam tanah longsor yang terjadi di Negara tetangga Indonesia paling timur, Papua Nugini, diprediksi menelan korban lebih dari 300 orang dan lebih dari 1.100 rumah terkubur.
Tanah longsor tersebut melanda desa Kaokalam di provinsi Enga, sekitar 600 kilometer (370 mil) barat laut ibu kota negara kepulauan Pasifik Selatan, Port Moresby, pada Jumat (24/05) sekitar pukul 3 pagi waktu setempat (15:00 GMT)
Para saksi mata mengatakan rumah-rumah rata dengan tanah ketika sisi gunung di dekatnya runtuh.
“Lebih dari enam desa terkena dampak tanah longsor di wilayah Mulitaka di provinsi tersebut,” kata Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) pada hari Sabtu (25/5).
Kantor berita Australian Broadcasting Corp (ABC) melaporkan pada hari Sabtu juga melaporkan bahwa empat jenazah telah diambil dari daerah tersebut setelah tim darurat mencapai daerah berpenduduk jarang, di mana jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat.
Tanah longsor telah memblokir akses jalan raya, menjadikan helikopter satu-satunya cara untuk mencapai daerah tersebut.
Rekaman media sosial yang diposting oleh warga desa Ninga Role menunjukkan orang-orang memanjat batu, menumbangkan pohon, dan gundukan tanah untuk mencari korban. Wanita terdengar menangis di latar belakang.
Sementara itu, Perdana Menteri James Marape mengatakan para pejabat bencana, Angkatan Pertahanan dan Departemen Pekerjaan dan Jalan Raya membantu upaya bantuan dan pemulihan, pemulihan jenazah, dan rekonstruksi infrastruktur.
“Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga mereka yang kehilangan nyawa dalam bencana tanah longsor,” pungkasnya. (Ka)