DaerahOlahraga

Stadion Gajayana Bergemuruh! Porprov IX Jatim Tunjukkan Kekuatan Budaya dan Olahraga

57
×

Stadion Gajayana Bergemuruh! Porprov IX Jatim Tunjukkan Kekuatan Budaya dan Olahraga

Share this article
Langit malam Kota Malang menjadi saksi sejarah baru saat ribuan orang memadati Stadion Gajayana, Sabtu (28/6) malam. Dengan iringan musik, tarian kolosal, dan parade atlet dari seluruh penjuru Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi membuka gelaran akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX/2025.
Suasana pembukaan gelaran akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX/2025. (foto: sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Langit malam Kota Malang menjadi saksi sejarah baru saat ribuan orang memadati Stadion Gajayana, Sabtu (28/6) malam. Dengan iringan musik, tarian kolosal, dan parade atlet dari seluruh penjuru Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi membuka gelaran akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX/2025.

Panggung megah yang menyatu dengan lintasan atletik menyuguhkan pertunjukan budaya nan memukau sebuah paduan apik antara tradisi dan modernitas.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa Porprov bukan hanya ajang olahraga, melainkan momentum besar untuk membangkitkan semangat kebangsaan, persatuan, dan kebudayaan.

“Bagaimana budaya secara kolosal dan kontemporer bisa menjadi referensi penting bagi semangat pembukaan UUD 1945. Terima kasih kepada Wali Kota Malang, yang telah menghadirkan atmosfer budaya yang luar biasa. Malam ini, kita tidak hanya menyambut kompetisi, tapi juga kebangkitan nilai-nilai luhur Jawa Timur,” tegas Khofifah.

Dengan iringan musik, tarian kolosal, dan parade atlet dari seluruh penjuru Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi membuka gelaran akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX/2025.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (tengah) didampingi Sekda Provinsi Jatim, Adhy Maryono beserta Forkopimda Malang Raya. (foto: sudutkota.id/mit)

Lebih lanjut, Khofifah menyebut Porprov IX sebagai bagian dari empat sukses besar penyelenggaraan event daerah: sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi, dan sukses warisan budaya.

Baca Juga :  Santri Ponpes di Malang Tewas Usai Kecelakaan

Tahun ini, Porprov digelar secara kolaboratif di tiga wilayah sekaligus Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang, sebuah format baru yang disebut sebagai simbol semangat gotong royong dan sinergi antar-daerah. Penutupan direncanakan akan dilangsungkan di Kota Batu pada awal Juli mendatang.

Sementara itu, Ketua KONI Jawa Timur Drs. Muhammad Nabil menyoroti lonjakan prestasi para atlet muda yang tampil di ajang ini. Dari 4.804 atlet yang berlaga, mayoritas peraih medali emas dan perak adalah hasil pembinaan dari Porprov sebelumnya pada 2019 dan 2020.

“Ini adalah lompatan prestasi yang luar biasa. Porprov kini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga ruang strategis untuk rekrutmen atlet potensial yang kelak akan mewakili Jawa Timur di kancah nasional maupun internasional,” ujar Nabil.

Ia juga menyebut cabang olahraga renang mencatatkan delapan rekor baru hanya dalam beberapa hari pertama penyelenggaraan. Nabil optimistis, Porprov kali ini akan menjadi alat ukur kemajuan olahraga daerah secara lebih terukur dan profesional.

Baca Juga :  Penanganan ATS menjadi Atensi Khusus Pj Wali Kota Malang di Peringatan HUT PGRI dan KORPRI

Menariknya, Nabil juga menyoroti semangat dari sisi non-teknis. Ia menyebut, separuh dari 2.283 atlet yang berlaga datang bersama keluarga, pelatih, hingga guru pendamping. Hal ini menjadi indikator bahwa Porprov telah menjadi ekosistem pembinaan yang menyeluruh dari rumah, sekolah, hingga gelanggang olahraga.

Wali Kota Malang Drs. Ir. Wahyu Hidayat M.M yang turut menyambut langsung Gubernur Khofifah dalam pembukaan menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada Kota Malang sebagai tuan rumah utama.

“Kami menyambut Porprov dengan penuh kehormatan. Bagi kami, ini bukan sekadar event olahraga, tapi kesempatan emas untuk menunjukkan keindahan budaya Malang sekaligus mendorong ekonomi lokal. Kami ingin Porprov ini membekas di hati semua yang hadir,” ujar Wahyu.

Dengan pembukaan yang megah dan semangat yang membara, Porprov Jatim IX/2025 tak hanya menjadi arena perebutan medali, melainkan juga panggung pertemuan energi kreatif anak muda, keteguhan para atlet, dan kecintaan pada budaya sendiri. Dari Malang, Jawa Timur menyalakan obor prestasi baru. (mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *