Sudutkota.id – Wali Kota Batu Nurochman menghadiri peluncuran Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Online melalui Aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia (SIPD RI) di Bhirawa Hall, Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (17/4/2025).
Acara strategis nasional itu juga diikuti oleh 22 gubernur, 28 bupati, dan 16 wali kota dari seluruh Indonesia. Kehadiran Nurochman menjadi bukti komitmen Pemerintah Kota Batu dalam mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang modern, transparan, dan akuntabel.
Dalam uji coba User Acceptance Test (UAT) yang dilakukan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), hanya dua daerah di Jawa Timur yang dinyatakan lulus dan siap menerapkan SP2D Online, yakni Kota Batu dan Kabupaten Nganjuk.
“Pemerintah Kota Batu telah menerapkan SP2D Online melalui SIPD RI sejak 2024. Ini wujud komitmen kami membangun sistem keuangan daerah yang transparan dan akuntabel. Mekanisme terintegrasi dengan Bank Jatim sangat membantu pengawasan, monitoring real time, serta evaluasi yang lebih akurat,” ujar Nurochman, Jumat (18/4/2025).
Ia menambahkan, keberhasilan itu tidak lepas dari sinergi antara Pemkot Batu dan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA), khususnya BPD Jatim Cabang Batu sebagai mitra strategis.
“SP2D Online bukan hanya soal percepatan pencairan dana, tapi juga mengurangi potensi kesalahan transaksi keuangan yang selama ini sering menjadi kendala dalam pengelolaan anggaran daerah,” tegasnya.
Menurutnya, paradigma lama dalam pengelolaan keuangan harus diubah. Pemkot Batu berkomitmen terus mengembangkan mekanisme keuangan yang adaptif terhadap era digitalisasi, sebagaimana arahan Sekjen Kemendagri Komjen Tomsi Tohir.
Berdasarkan catatan Pemkot Batu, SP2D Online telah digunakan dalam berbagai transaksi, mulai dari belanja barang dan jasa hingga pembayaran gaji pegawai. Setiap tahun, lebih dari 20 ribu transaksi SP2D diproses, yang kini bisa dilakukan lebih cepat, aman, dan transparan.
Peluncuran SP2D Online juga ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemendagri dan ASBANDA, serta perjanjian kerja sama antara 21 bank daerah dengan Direktorat Jenderal Keuangan Daerah.
Inovasi ini menjadi bagian dari upaya memperkuat integrasi sistem keuangan daerah sejalan dengan semangat Revolusi Industri 4.0. Dengan SP2D Online, seluruh proses mulai dari perencanaan, penganggaran, pencairan hingga evaluasi bisa dilakukan secara digital, sehingga mendorong efisiensi dan transparansi di semua lini pemerintahan. (adv)




















