Daerah

Soal Wacana Dishub Kota Batu Bakal Tambah Armada “Apel Gratis”, Ini Respon DPRD

91
×

Soal Wacana Dishub Kota Batu Bakal Tambah Armada “Apel Gratis”, Ini Respon DPRD

Share this article
Komisi C DPRD Kota Batu saat hearing dengan Dinas Pendidikan Kota Batu. (Ist)

Sudutkota.id – Pemkot Batu melalui Dinas Perhubungan mempunyai wacana bakal menambah armada Angkutan Pelajar Gratis (Apel Gratis) setidaknya 10 unit di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini.

Soal wacana Dishub tersebut, mendapatkan sambutan baik dari pihak DPRD Kota Batu.

Seperti disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari, bahwa penambahan armada Apel Gratis tersebut memang diperlukan,

“Dari sekitar 4000 pelajar yang ada di Kota Batu dengan 42 armada yang berjalan saat ini memang masih belum memadai, sehingga penambahan armada memang perlu,” ungkapnya, Selasa (4/6/2024).

Khamim menilai, ketika penambahan itu dilakukan, setidaknya 10 persen untuk tiap kecamatan.

Baca Juga :  Pekerjaan Revitalisasi Pedestrian di Kota Batu Capai 75 Persen

“Jadi Kecamatan Batu yang sebelumnya 20 persen bisa menjadi 30 persen, kemudian Kecamatan Bumiaji dan Junrejo yang hanya 10 persen bisa bertambah menjadi 20 persen,” imbuhnya.

Ia mengatakan, pihak legislatif intinya sangat mendukung, namun juga harus melihat kemampuan anggaran Pemkot Batu.

“Komunikasi kami, DPRD, dengan Dindik juga sudah bagus karena Dindik mengaku sudah siap dengan menginstruksikan sekolah untuk melaporkan kebutuhan program Apel Gratis ke Dishub agar mendapatkan tindak lanjut,” katanya.

Politisi PDIP itu juga menyarankan, para sopir Apel Gratis juga diberikan tanda pengenal atau seragam untuk menghindari adanya sopir nakal dengan menyuruh orang lain, namun sopir yang seharusnya bertugas justru tidak bekerja.

Baca Juga :  Biologi ITS Surabaya dan Sahabat Alam Indonesia Perkuat Benteng Sosial Konservasi dan Blue Economy lewat Evidence Base Conservation

“Sehingga keselamatan siswa yang mendapatkan pelayanan Apel Gratis juga bisa terjamin karena wali murid pun sudah mengenal siapa yang melakukan antar jemput kepada anaknya ketika hendak bersekolah,” tegasnya.

Namun DPRD meminta agar Dishub tidak pelit akan komunikasi terhadap progres dari program Apel Gratis tersebut. Karena selama ini, kata Khamim, belum ada laporan apapun yang masuk ke legislatif.

“Kami menyayangkan dengan pola komunikasi yang dimiliki oleh Dishub kepada kami yang tidak dibangun dengan baik. Bahkan biaya operasional dalam satu kali jalan kami belum mengetahuinya,” tandasnya. (Dn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *