Sudutkota.id – Setelah tiga bulan penuh warga di beberapa wilayah Kota Batu dan Kota Malang menghadapi gangguan air bersih, kabar baik akhirnya datang dari jalur Sumber Banyuning. Dua perusahaan daerah air minum yaitu Perumdam Among Tirto Kota Batu dan Perumda Tugu Tirta Kota Malang turun tangan bersama memperbaiki pipa induk berdiameter 12 inci yang rusak di bawah bantaran Sungai Brantas sedalam 7 meter.
Direktur Utama Perumdam Among Tirto, Achmad Yusuf atau yang akrab disapa Gendon, menyebut kerja sama ini bukan sekadar urusan teknis, melainkan simbol sinergi Malang Raya dalam menjaga pelayanan air bersih lintas wilayah.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Tugu Tirta yang menurunkan tim teknis lengkap, membawa peralatan yang belum kami miliki, dan bahkan berbagi beban biaya. Ini bentuk gotong royong antar kota demi masyarakat luas,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).
Kalau di wilayah Kota Batu, kerusakan pipa berdampak pada distribusi air di Beji, Temas, Mojorejo, Pendem, Sekar Putih, dan beberapa wilayah lain. Cuaca ekstrem dan derasnya aliran sungai membuat perbaikan sempat tertunda, namun kini progresnya sudah mencapai 90 persen dan ditargetkan rampung hari ini.
Sambil menunggu perbaikan tuntas, tim Among Tirto menyiagakan dua unit pick up dan tangki air untuk menyalurkan pasokan ke titik-titik sulit, serta menempatkan tandon portable di area yang disepakati warga.
“Harapannya masyarakat tetap mendukung dan memahami proses perbaikan ini. InsyaAllah minggu ini tuntas dan aliran air kembali normal,” ujar Gendon sapaanya.
Dukungan penuh datang dari Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang, Priyo Sudibyo atau Bogang, yang menyebut bahwa sinergi ini menjadi wujud nyata semangat kebersamaan antardaerah di Malang Raya.
“Kerja sama ini bukan hanya memperbaiki pipa, tapi juga memperkuat kolaborasi antar kota agar masyarakat Batu dan Malang sama-sama terjamin haknya atas air bersih. Tugu Tirta siap mendukung penuh dengan tenaga, peralatan, dan pengalaman teknis demi kepentingan masyarakat luas,” ucapnya.
Sementara itu, Kasi Hublang Among Tirto, Ikhwan Hadi, menjelaskan detail teknis perbaikan. Pipa 12 inci tersebut berada di kedalaman tujuh meter di bawah bantaran Sungai Brantas, membuat proses perbaikan harus ekstra hati-hati.
“Awalnya pipa tersumbat karena aliran ke tandon sejauh 100 meter tak mengalir. Kami suntikkan air dari pipa 6 inci dengan debit 15 liter per detik ke pipa 12 inci untuk menambah tekanan. Sekarang sudah 90 persen, tinggal menunggu cuaca bersahabat agar bisa selesai,” jelasnya.
Kerusakan juga menyebabkan penurunan debit sekitar 10 liter per detik. Setelah dilakukan pengelasan ulang dan suntikan tekanan, kondisi mulai pulih. Pihak Among Tirto juga berencana mengganti jalur lama dengan pipa baru yang lebih efisien dan aman.
“Daripada terus diperbaiki di titik yang sama, lebih baik kami benahi jalurnya. Selain mengetahui titik pasti kerusakan, ini juga menjawab langsung keluhan pelanggan,” pungkasnya.



















