Pejabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyidak kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang. Dari hasil sidak itu ia menegaskan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat baik dan berjalan optimal.
“Kesehatan ini merupakan hal yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat dan ada standarisasi yang juga terkait dengan mandatory spending yang memang harus kita sediakan dan pertanggungjawaban harus jelas. Untuk itu saya ingin meninjau secara langsung,” ujarnya, Jum’at (5/1)
Dengan melakukan sidak, Wahyu mengungkapkan bisa mengetahui kondisi di lapangan secara langsung.
“Sebelumnya kan kami hanya tahu berupa data-data, tapi ternyata setelah dicek di lapangan memang sesuai,” tandasnya.
Kemudian, ia menilai pelayanan kesehatan di Kota Malang sudah bagus. Salah satu buktinya adalah angka harapan hidup di Kota Malang yang mencapai 75,34 persen.
“Tentu, angka ini di atas capaian provinsi dan nasional. Ini jadi salah satu indikator bahwa kinerja Dinas Kesehatan sudah baik dan harus terus ditingkatkan,” tandas Wahyu.
“Maka dari itu, sarana prasarana fasilitas kesehatan harus kita terus tingkatkan. Salah satu contohnya adalah terkait gudang khusus penyimpanan vaksin. Layanan puskesmas juga nantinya akan terus kita tingkatkan. Meskipun statusnya sudah terakreditasi paripurna,” tambahnya.
Terakhir, Wahyu juga memuji perihal kinerja para tenaga medis Kota Malang yang selalu siap dalam melayani masyarakat.
“Seperti kita ketahui bersama, kejadian Covid-19 lalu, tenaga medis ini merupakan ujung tombak. Untuk itu, para tenaga kesehatan patut diapresiasi dan kita harus memotivasinya,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinkes Kota Malang Husnul Muarif menjelaskan, bahwa saat ini Kota Malang mempunyai berbagai fasilitas untuk menunjang layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Malang. Diantaranya ada 16 puskesmas, 114 klinik, dan 26 rumah sakit.
“Kalau untuk tenaga kesehatan, tercatat total ada 7.293 tenaga kesehatan di Kota Malang. Angka ini terdiri dari 1.077 dokter spesialis, 395 dokter umum, 52 dokter gigi, 3.380 perawat, 479 bidan. Selain itu juga terdiri dari tenaga sanitarian, kesehatan masyarakat, farmasi, dan tenaga kesehatan lainnya. Tenaga kesehatan ini tersebar di seluruh layanan kesehatan masyarakat Kota Malang dan sekitarnya,” pungkasnya.