Serangan Udara Israel Targetkan Pemukiman, Sedikitnya 13 Warga Sipil Tewas

- Advertisement -

Gaza– Serangan udara Israel yang menargetkan pemukiman penduduk di Tel Al-Sultan, sebelah barat Rafah, mengakibatkan sedikitnya 13 orang tewas, termasuk dua wanita dan lima anak-anak. Serangan yang terjadi pada hari Kamis pagi (8/2) juga menyebabkan puluhan orang terluka dan rumah hancur. Tank-tank juga menembaki beberapa daerah di Rafah timur, meningkatkan ketakutan warga akan serangan darat yang akan terjadi.

“Kami membelakangi pagar (perbatasan) dan menghadap ke Mediterania. Ke mana kami harus pergi?” kata Emad (55), seorang pengungsi yang merupakan ayah dari enam anak, dikutip sudutkota.id dari Reuters.

“Tidak ada tempat untuk pergi. Satu juta orang dan lebih dari satu juta orang menanyakan pertanyaan ini hari ini; ke mana kita harus pergi?” kata Emad kepada Reuters melalui aplikasi chat.

Sebelumnya PBB telah memperingatkan bahwa Israel telah mengisyaratkan peningkatan pertempuran besar akan terjadi di Rafah, tempat warga Palestina mengungsi, yang dapat menimbulkan bencana besar bagi warga sipil.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam konferensi pers di Yerusalem pada hari Rabu (7/2) bahwa Israel telah mengarahkan militernya untuk bersiap ditempatkan di Rafah, di perbatasan selatan Gaza, sebuah wilayah di mana diyakini jutaan warga Palestina berkumpul untuk mencari perlindungan, menurut PBB. Militer Israel juga berencana untuk beroperasi di kamp-kamp di Jalur Gaza tengah dan menyebut daerah tersebut sebagai “benteng terakhir Hamas yang tersisa.”

Netanyahu telah menolak tawaran gencatan senjata di Gaza, Palestina yang diajukan oleh Hamas. Hamas mengajukan proposal gencatan senjata tentang penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza dan pembebasan sisa sandera Hamas dengan imbalan ribuan warga Palestina yang ditahan di Jalur Gaza. Penolakan tersebut menyusul diplomasi yang intens untuk mengakhiri gencatan senjata.

Pemimpin Israel tersebut menegaskan bahwa kemenangan sudah “di depan mata” dan menegaskan bahwa pasukan Israel akan terus menekan wilayah yang dipenuhi pengungsi Palestina di Gaza selatan.

“Tidak ada solusi selain kemenangan total,” kata Netanyahu tak lama setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony J. Blinken, untuk membahas proposal perdamaian. “Jika Hamas bertahan di Gaza, maka hanya masalah waktu sampai terjadinya pembantaian berikutnya,” tambahnya.


Editor : Nissa

Baca Juga ..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Share post:

Subscribe

Populer

Berita Lainya
Related

Bawaslu Kota Malang Panggil dan Periksa Para Saksi Dugaan Pelanggaran Kampanye

Sudutkota.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang telah...

Erick Thohir Rayu FIFA dan AFC agar Venue Pertandingan Indonesia Vs Bahrain Tetap di GBK

Sudutkota.id- Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, meminta Federasi Sepak...

Geger, Warga Meninggal Secara Mendadak di Depan Toko Kain

Sudutkota.id- Seorang pria meninggal secara mendadak di sekitar Jalan...

Pengadilan Kriminal Internasional Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu dan Pejabat Hamas

Sudutkota.id- Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan...