Peristiwa

Seorang Pemuda di Malang Tertabrak Kereta Api hingga Tubuhnya Terpotong Menjadi Dua

64
×

Seorang Pemuda di Malang Tertabrak Kereta Api hingga Tubuhnya Terpotong Menjadi Dua

Share this article
Petugas bersama relawan saat evakuasi jenazah korban tertabrak kereta api. (Mt)

Sudutkota.id – Seorang pemuda ditemukan tewas dengan keadaan tubuh terpotong menjadi dua usai tertabrak KA Agung Ekspress Jurusan Malang Surabaya, di perlintasan rel kereta api di Jalan Mahakam, Kelurahan Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jumat (19/4/2024).

Peristiwa itu diketahui sekitar pukul 05.30 WIB, tepatnya di perlintasan rel kereta api selatan persis Bakso Presiden Kota Malang.

” Tadi sekitar pukul 05.30 WIB terdengar suara kereta api melintas dari arah selatan ke utara, lalu tiba-tiba berhenti. Terus saya keluar dari rumah dan mencari tahu, ternyata ada seseorang tertabrak kereta hingga bagian tubuhnya terbelah jadi dua,” terang Masduki (54), warga sekitar.

“Melihat kondisinya seperti itu, sepertinya korban ini berbaring atau tidur di atas rel. Diduga, korban sengaja mengakhiri hidupnya,” sambungnya.

Baca Juga :  Angka Kecelakaan di Kota Batu Mencapai 110 dalam 5 Bulan di Tahun 2024 ini

Masduki juga menerangkan, bahwa korban membawa tas ransel yang di dalamnya berisi dompet, laptop serta HP.

“Ketika dompetnya dicek, ada KTP korban. Dan korban ini bernama Juanda Fernando (20), asal Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Barat, Provinsi Sumatera Utara,” jelasnya.

Tidak berselang lama, petugas kepolisian bersama dua unit ambulan dari Relawan Team Traffic Accident Rescue Makota datang ke lokasi untuk membantu proses evakuasi.

“Petugas memasukkan dua potongan tubuh sendiri-sendiri ke dalam kantong jenazah, selanjutnya dinaikkan ke dua mobil ambulan untuk dibawah ke kamar jenazah RSSA Kota Malang untuk divisum,” imbuh Masduki.

Baca Juga :  Truk Tronton Diduga Alami Rem Blong hingga Masuk Sungai di Purwodadi Pasuruan, 5 Luka-Luka dan 1 Tewas

Bhabinkamtibmas Kelurahan Rampal Celaket, Aiptu Choirul Ichsan menuturkan, bahwa sebelum tertabrak kereta api, korban sudah seminggu berada di sekitar lokasi tersebut.

“Informasinya, korban ini biasa tidur di bagian belakang salah satu warung yang ada di sekitar sini. Biasanya, korban tidur di atas bangku luar warung. Dan sepertinya pemilik warung tidak tahu, karena kondisi warung masih tutup ditinggal mudik,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Klojen, Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Iya memang benar, ada kejadian tersebut. Jenazah telah dievakuasi, dan kereta kembali melanjutkan perjalanan. Dan saat ini, jenazah korban masih berada di Kamar Jenazah RSSA Kota Malang,” tandasnya. (Mt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *