DaerahPeristiwa

Seorang Ibu Diduga Jadi Korban Gendam, Uang Jutaan dan Ponsel Raib

202
×

Seorang Ibu Diduga Jadi Korban Gendam, Uang Jutaan dan Ponsel Raib

Share this article
Seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, diduga menjadi korban gendam atau hipnotis saat tengah berbelanja di Pasar Tradisional Bululawang, Kamis (23/5/2025) pagi.
Korban memakai jilbab putih saat menjelaskan ke orang-orang sekitar pasca kejadian gendam di Pasar Bululawang.

Sudutkota.id– Seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, diduga menjadi korban gendam atau hipnotis saat tengah berbelanja di Pasar Tradisional Bululawang, Kamis (23/5/2025) pagi.

Kejadian itu pun dibagikan warganet di media sosial (Medsos) di platform Facebook dan Instagram menjadi heboh.

Berdasarkan informasi yang beredar kejadian ini berlangsung sekitar pukul 09.15 WIB. Dimana korban awalnya dihampiri oleh seorang pria yang mengendarai mobil putih. Pelaku kemudian menepuk pundak korban, lalu mengajak berbicara dan membujuknya masuk ke dalam mobil. Di situlah dugaan gendam mulai terjadi.

Dalam narasi video yang beredar uang yang hilang Rp100 juta, namun beberapa warganet meluruskan informasi tersebut. Bahwa korban kehilangan uang Rp 2 juta ditukar dengan uang kertas palsu sejumlah Rp 100 juta.

“Sepurane min ijin klarifikasi, itu digendam orang bawa mobil putih. Yang diambil uang Rp2 juta lebih dan HP pribadi, trus ditukar uang 100 juta kertas palsu. Trus disuruh beli kudung di dalam pasar, baru beliau sadar,” tulis akun Instagram @sanjaya6166, yang mengaku sebagai tetangga korban.

Baca Juga :  Wali Kota Peringati HUT Ke 111 Kota Malang dengan Sederhana

Keterangan serupa juga disampaikan oleh akun Facebook Rifa Dyh, yang mengaku sebagai anak korban. Ia membantah bahwa uang yang hilang mencapai Rp100 juta seperti yang sempat beredar.

“Yang benar tidak sampai 100 juta kok, cuma ketipu karena diiming-imingi uang zakat mal 100jt. Yang hilang uang Rp2,5 juta sama HP ibu saya saja. Alhamdulillah ibu saya tidak kenapa-kenapa,” tulisnya.

Kemudian, Rifa menjelaskan bahwa pelaku memanfaatkan modus seolah-olah membagikan dana zakat. Pelaku meminta korban menyetorkan “2 persen” dari Rp100 juta yang dijanjikan sebagai bagian dari syarat pencairan dana. Korban sempat dibuat percaya dan diarahkan untuk membeli kerudung ke dalam pasar sebagai pengalihan perhatian. Saat kembali, pelaku sudah kabur.

Baca Juga :  Maling Motor di Toko Madura Kota Malang Dihajar Massa Hingga Masuk Rumah Sakit

“Sebelumnya ibu saya niatnya mau ke Panjen, tapi pas mau nyebrang ragu karena jalanan ramai. Ibu saya minggir dulu, terus dari belakang pundaknya ditepuk orang,” sambung Rifa dalam komentarnya.

Unggahan tersebut mengundang berbagai tanggapan dari warganet. Beberapa menyampaikan empati, namun tak sedikit pula yang menyampaikan keheranan atas kejadian semacam ini masih bisa terjadi.

“Asli apa borongan ini buk?” komentar akun @krismadha dengan nada penasaran.
“UP, tolong dipin info yang benar min @infomalangan,” tulis akun @yuls_95 di kolom komentar Instagram.
“Aku kira cuma mitos, ternyata masih ada juga yang kena gendam kayak gini,” tulis warganet lainnya.

Atas kejadian ini, keluarga korban mengaku telah melaporkan ke pihak kepolisian dan masih dalam proses penanganan. (mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *