Sudutkota.id – Ribuan pelanggar lalu lintas terjaring selama sepekan pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025 di Kota Batu. Data Satlantas Polres Batu mencatat, sebanyak 1.599 pengendara terekam melanggar melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Kasat Lantas Polres Batu, AKP Kevin Ibrahim, mengatakan mayoritas pelanggaran dilakukan oleh pengendara sepeda motor. Pelanggaran paling dominan adalah tidak menggunakan helm berstandar SNI dan melawan arus.
“Selama satu pekan operasi berjalan, tercatat 1.599 pelanggaran lewat ETLE. Yang paling banyak adalah pengendara roda dua tidak pakai helm, melawan arus, dan pengendara roda empat yang tidak menggunakan sabuk pengaman,” ujar Kevin, Kamis (27/11/2025).
Operasi Zebra Semeru 2025 berlangsung sejak 17 hingga 30 November 2025. Pada pekan pertama, polisi memaksimalkan penindakan menggunakan ETLE. Memasuki pekan kedua, tilang manual mulai diterapkan dengan porsi sekitar 5 persen, sementara ETLE tetap mendominasi sebesar 95 persen.
Kevin menegaskan, operasi ini tidak semata untuk penindakan, tetapi meningkatkan kesadaran keselamatan berlalu lintas. Ia mengingatkan masyarakat agar mematuhi aturan demi keselamatan diri dan keluarga.
“Keselamatan itu yang utama, karena keluarga menunggu di rumah. Kami imbau pengendara tetap patuh aturan lalu lintas,” tegasnya.
