Sudutkota.id – Dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN), hari raya Idul Fitri tahun 2025 di Kota Malang, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GSM) untuk 57 Kelurahan secara keliling di 20 lokasi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi menyampaikan, harga bahan pangan yang belakangan mengalami fluktuasi harga, menjadi perhatian utama pemerintah.
Selaras dengan arahan Presiden RI untuk menjaga stabilisasi harga bahan pangan selama Ramadan, Pemkot Malang melalui beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) menggencarkan kembali Gerakan Pangan Murah kepada masyarakat.
“Rencananya kami mulai 3 Maret nanti, dengan total sebanyak 20 kali. Itu nanti terbagi ke seluruh kecamatan, berpindah-pindah lokasinya,” ungkap Slamet kepada Sudutkota.id, Jumat (28/2) malam.
Dikatakan Slamet, untuk pelaksanan gerakan pangan murah itu, ada sejumlah bahan pangan yang bakal disiapkan. Yakni seperti beras, minyak goreng, cabai, daging, bawang merah, bawang putih dan beberapa lainnya. Slamet memastikan, kesemuanya dibanderol dengan harga lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
“Karena seperti biasanya, kami juga mengajak BUMD seperti Perumda Tugu Aneka Usaha, lalu juga Bulog, Charoen Pokphand, bahkan petani dari Gapoktan urban farming kami juga ajak untuk memasok bahan pangan di gerakan pangan murah ini,” imbuhnya
Dijelaskan Slamet, gerakan ini dilakukan berkali-kali dengan secara merata selama Ramadan agar bisa efektif menekan fluktuasi harga yang tidak terkendali. Sebab, menurut Slamet fluktuasi harga atau tidak stabilnya harga bahan pangan ini sangat dipengaruhi kebutuhan masyarakat yang memang mengalami peningkatan dibandingkan hari-hari biasa.
“Biasanya kan permintaan bahan pokok seperti beras, tepung, minyak goreng itu meningkat signifikan untuk tambahan masakan atau biasanya itu makanan camilan ketika Ramadan. Maka, sesuai arahan Presiden RI dan Wali Kota Malang beserta TPID, kami melakukan gerakan pangan murah untuk memastikan stabilnya harga bahan pangan selama Ramadan,” jelas Slamet.

Selain dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang, juga terdapat pasar murah yang digelar oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang yang digelar sepanjang Ramadan.
“Sedangkan dari luar Pemkot Malang, mulai tahun ini juga terdapat gerakan pangan murah yang diadakan oleh Kantor Pos yang dibuka setiap hari sepanjang Ramadan,” pungkasnya. (Ad)