Sekjen PBB Dorong Hamas untuk Lanjutkan Pembebasan Sandera untuk Hindari Masalah Baru

0
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres berbicara kepada Komite tentang Pelaksanaan Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina di markas besar PBB di New York City, AS (foto: Dok. Reuters)
Advertisement

Sudutkota.id- Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menekankan pentingnya kelanjutan rencana pembebasan sandera oleh Hamas, setelah sebelumnya telah mengumumkan niatnya untuk menghentikan pertukaran sandera sampai pemberitahuan lebih lanjut atas pelanggaran Israel terhadap gencatan senjata pada Senin (10/2).

Dalam upaya untuk menghindari timbulnya permusuhan baru di Gaza, Guterres menyerukan agar seluruh pihak patuh pada komitmen gencatan senjata dan melanjutkan proses negosiasi di Doha. Hal ini dilakukan untuk mencegah tragedi besar yang dapat terjadi akibat konflik yang berkepanjangan.

“Kita harus menghindar dengan segala cara dimulainya kembali permusuhan di Gaza yang menyebabkan tragedi besar,” terangnya dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters pada Selasa (11/2).

Meskipun adanya penundaan dalam pembebasan sandera Israel, Hamas menegaskan bahwa upaya tersebut tetap akan dilanjutkan. Hamas akan membebaskan lebih banyak sandera pada hari Sabtu (15/02) sebagai imbalan atas tahanan Palestian dan warga Palestina yang ditahan oleh Israel selama tiga minggu terakhir ini.

Delegasi Israel juga telah kembali untuk melanjutkan pembicaraan terkait gencatan senjata Gaza. Dengan meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, upaya mediasi dari Mesir dan Qatar diharapkan dapat membawa kedua belah pihak menuju kesepakatan yang dapat mengakhiri konflik yang berkepanjangan di Gaza.

“Kedua pihak harus sepenuhnya mematuhi komitmen mereka dalam perjanjian gencatan senjata dan melanjuan negosiasi di Doha untuk tahap kedua,” sambung Guterres.

Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump, juga memberikan pernyataan tegas terkait pembebasan sandera yang ditawan oleh Hamas. Dia menegaskan bahwa perlunya pembebasan seluruh sandera sebelum batas waktu yang ditentukan. Jika hal ini tidak terpenuhi, Trump menyatakan kemungkinan pembatalan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Menanggapi hal tersebut, pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri mengingatkan Donald Trump bahwa satu-satunya cara untuk membawa pulang tahanan Israel adalah dengan menghormati gencatan senjata antara Israel dan Hamas. (Ka)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here