Momen libur panjang lebaran memang menjadi tradisi yang menyenangkan bagi masyarakat. Bisa bertemu dan berkumpul dengan keluarga besar, serta juga bisa diisi dengan melakukan tamasya ke tempat wisata.
Namun saat liburan usai dan kembali melakukan aktivitas harian, terkadang bisa membuat siapa saja enggan berpisah dengan masa tersebut. Alhasil, seseorang bisa saja mengalami kesulitan untuk kembali memulai aktivitas harian, menjadi malas, dan masih ingin bersenang-senang.
Dikutip dari halodoc. Perasaan sedih seperti itu merupakan gejala post holiday blues, kondisi di mana otak masih belum menerima kehilangan hal-hal yang menyenangkan selama liburan. Karna pada dasarnya, otak manusia secara otomatis akan merekam hal-hal yang menyenangkan selama liburan dan merangsang otak untuk beristirahat. Dengan kata lain, otak menjadi “kaget” saat harus kembali menyesuaikan dan melakukan aktivitas harian.
Gejala post holiday blues biasanya bersifat umum dan mirip dengan depresi pada umumnya yang bisa menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala, kesulitan tidur di malam hari alias insomnia, gelisah, hingga penambahan atau penurunan berat badan.
Kabar baiknya, sindrom ini bukanlah kondisi yang harus dikhawatirkan secara berlebih. Karna biasanya hanya berdurasi di minggu-minggu awal setelah liburan selesai. Walau terkadang bisa berbeda antara satu orang dengan lainnya.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala Post Holiday Blues, di antaranya:
1. Cukup Istirahat
Salah satu pemicu rasa murung usai liburan adalah kelelahan dan kurang istirahat. Untuk itu, memastikan beristirahat dengan cukup dan menyempatkan waktu bersantai di rumah setelah berlibur adalah hal yang penting.
Beberapa cara yang bisa dilakukan bisa dengan membaca buku, mendengarkan musik, ataupun menonton film.
2. Latihan Pernapasan
Agar tubuh lebih rileks setelah liburan, bisa juga mencoba dengan latihan pernapasan. Nyatanya, latihan ini bisa dimanfaatkan untuk membuat tubuh lebih tenang dan menghindari depresi.
Untuk melakukannya, mulailah dengan menarik napas dalam-dalam dengan pernapasan perut, kemudian lepaskan napas panjang.
3. Makanan Sehat
Mengatasi rasa sedih setelah liburan juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan tertentu. Beberapa jenis makanan yang sebaiknya disantap adalah makanan yang mengandung asam amino, seperti unggas, brokoli, susu, keju, daging rendah lemak, telur, dan kacang kedelai. Jenis makanan ini dapat memicu produksi serotonin yang bisa memberikan sensasi nyaman, tenang, dan rileks pada otak.
Mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat juga bisa membuat pikiran lebih tenang dan memberi rasa nyaman pada tubuh.
Yang mana, sindrom ini juga bisa diatasi dengan meningkatkan konsumsi vitamin dan mineral. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung kalsium, magnesium, zink, dan asam lemak omega bermanfaat untuk membangun protein, vitamin C, E, dan B kompleks, serta zat besi. Berbagai macam vitamin dan mineral ini mampu membuat tubuh lebih rileks dan stabil. (Ka)