Pendidikan

Satlantas Polres Malang Jemput Bola ke Sekolah, Tekan Kecelakaan Pelajar Selama Operasi Zebra

55
×

Satlantas Polres Malang Jemput Bola ke Sekolah, Tekan Kecelakaan Pelajar Selama Operasi Zebra

Share this article
Petugas Satlantas Polres Malang memberikan edukasi keselamatan berlalu lintas kepada pelajar dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2025. (Foto: Sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id – Upaya menekan tingginya pelanggaran lalu lintas yang melibatkan pelajar membuat Satlantas Polres Malang turun langsung ke sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Malang. Langkah jemput bola ini dilakukan agar pesan keselamatan dapat diterima langsung oleh mereka yang dinilai paling rentan.

“karena keselamatan adalah prioritas kami,” ujar AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska.

Kegiatan edukasi yang dilakukan pada Selasa (18/11/2025) menyasar berbagai jenjang sekolah, mulai SD hingga SMK. Polisi mendatangi SD Ulil Albab Kepanjen, SDN 01 Pakisaji, SMPN 01 Singosari, hingga SMKN 10 Malang untuk memberikan pemahaman tentang tertib lalu lintas, “agar para pelajar memahami pentingnya aturan sejak dini,” katanya.

Menurut Alif, edukasi ini tak hanya formal, tetapi dikemas interaktif agar siswa mudah menerima pesan. Dialog, permainan edukatif, hingga simulasi keselamatan diberikan agar pelajar mampu mengenali risiko di jalan.

“Supaya mereka mengingat bukan karena dipaksa, tetapi karena memahami bahaya itu sendiri,” ucapnya.

Tingginya kasus kecelakaan menjadi alasan utama kegiatan ini diperkuat selama Operasi Zebra Semeru 2025. Sejak Januari hingga pertengahan November, terdapat 723 kasus kecelakaan di wilayah Polres Malang, dengan 141 korban meninggal dunia.

“Angka ini tidak boleh terus bertambah,” tegasnya.

Di lapangan, polisi menemukan banyak pelajar yang sudah berani berkendara tanpa kompetensi dan kelengkapan. Mulai tidak memakai helm, melawan arus, hingga mengendarai motor tanpa memiliki SIM.

“Hal-hal inilah yang membuat mereka sangat rentan mengalami kecelakaan,” kata Alif.

Melalui kegiatan ini, Satlantas berharap siswa tidak hanya mematuhi aturan, tetapi juga berperan sebagai pengingat bagi lingkungan sekitar. Para pelajar didorong menjadi duta keselamatan bagi teman-teman dan keluarga.

“Karena perubahan harus dimulai dari orang-orang terdekat,” ujarnya.

Operasi Zebra Semeru 2025 sendiri berlangsung hingga 30 November, dengan fokus utama membangun budaya tertib berlalu lintas di seluruh lapisan masyarakat. Satlantas menegaskan bahwa edukasi di sekolah akan terus digencarkan.

“Demi mewujudkan generasi muda yang sadar keselamatan,” tutup AKP Alif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *