Sudutkota.id – Semasa libur lebaran Idul Fitri tahun 2024 ini, animo wisatawan di Kota Batu dinilai turun drastis dibandingkan dengan peak season Natal dan Tahun Baru 2024 lalu.
Ketua PHRI Kota Batu Sujud Hariadi menyampaikan bahwa penurunan pengunjung di beberapa destinasi wisata di Kota Batu dibuktikan dengan tingkat keterisian hotel di Kota Batu yang hanya berada di angka 60 persen.
“Pada Desember 2023 sampai Januari 2024 kemarin keterisian hotel di Kota Batu bisa sampai 80 persen, sekarang berkisar di 50 hingga 60 persen saja,” bebernya, Rabu (17/4/2024).
Sujud mengungkapkan, penyebab turunnya animo masyarakat karena banyak yang beralih ke wisata di wilayah lain dan condong ke wisata alam.
Ia juga menegaskan, penurunan juga diperparah dengan adanya daerah lain yang juga mulai banyak membuat destinasi wisata baru, seperti Madiun, Jember dan Banyuwangi.
“Ditambah dengan imbas menurunnya pertumbuhan ekonomi masyarakat dibanding tahun sebelumnya sehingga daya beli masyarakat menurun, disertai dengan jarak libur Nataru dan Idul Fitri yang berdekatan,” ungkapnya.
Berbalik dengan itu, peningkatan kunjungan malah terjadi di Alun-alun Kota Batu karena banyak wisatawan keluarga yang membawa anak-anaknya untuk berfoto dengan beberapa pengamen cosplayer atau berkostum seperti Transformer, tokoh kartun Upin dan Ipin serta lainnya.
Kepala Diskominfo Kota Batu, Onny Ardianto mengatakan kunjungan di Alun-alun Kota Batu meningkat sekitar dua kali lipatnya dibandingkan hari-hari saat akhir pekan biasanya.
“Kalau akhir pekan dalam sehari biasanya sekitar 300 hingga 500 orang. Sedangkan kemarin diprediksi bisa 1.000 wisatawan dalam sehari seperti saat musim liburan sebelum-sebelumnya. Ini juga melihat kendaraan yang ada seperti plat L, W, AG dan lainnya,” jelasnya.
Oleh sebab itu, sebelumnya Pemkot Batu juga telah melakukan persiapan sarana prasarana di kawasan alun-alun guna menghadapi libur Lebaran 2024. (dn)