Rumah Sakit Indonesia di Gaza Akhirnya Bisa Beroperasi Kembali

0
Seorang dokter merawat pasien di rumah sakit Indonesia. (foto: AFP)
Advertisement

Sudutkota.id- Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Gaza Utara telah kembali beroperasi secara terbatas setelah beberapa bulan fasilitas tersebut rusak parah akibat pengepungan dan serangan Israel yang mematikan.

Menurut, organisasi non-pemerintah yang mendanainya, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengatakan pada hari Selasa (18/6), bahwa Rumah Sakit ini adalah salah satu target pertama yang terkena serangan udara Israel pada bulan Oktober dan salah satu target terakhir yang tetap beroperasi hingga akhir tahun lalu.

Namun pemboman Israel memaksa staf dan ribuan orang yang mencari perlindungan di lokasi rumah sakit untuk pindah ke selatan Gaza.

Rumah sakit di Gaza utara, sebuah bangunan empat lantai yang terletak di dekat kamp pengungsi Jabalia, dibangun dari sumbangan yang diorganisir oleh Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang berbasis di Jakarta.

“Alhamdulillah, rumah sakit telah kembali beroperasi dengan kapasitas terbatas,” Ketua MER-C Dr. Sarbini Murad seperti dikutip dari Arab News.

“Rumah Sakit Indonesia mengandalkan energi surya, namun tenaga surya pun terbatas. Peralatan medis sebagian besar rusak. Para staf memanfaatkan apa yang tersedia karena yang terpenting adalah rumah sakit dapat berfungsi membantu warga terisolasi di utara Gaza,” sambungnya.

Menurut Dr. Sarbini, fasilitas kesehatan tersebut mulai menjalankan kembali beberapa layanan pada bulan lalu dan kini sudah bisa menerima pasien, meski dokter masih belum bisa melakukan operasi besar.

“Jika gencatan senjata permanen diterapkan, semoga kami bisa pergi ke sana dan mulai memperbaiki rumah sakit tersebut,” katanya, seraya menambahkan bahwa fasilitas tersebut mungkin satu-satunya yang menyediakan bantuan medis di Gaza utara.

Selama berbulan-bulan, warga Palestina di Gaza utara telah diisolasi dari wilayah kantong yang terkepung dan paling terpukul oleh kelaparan ketika pasukan Israel menolak masuknya konvoi bantuan ke wilayah tersebut.

Pada awal November 2023, militer Israel mengatakan bahwa kelompok militan Hamas yang berbasis di Gaza menggunakan Rumah Sakit Indonesia untuk menyembunyikan pusat komando dan kendali bawah tanah.

Klaim tersebut langsung dibantah oleh MER-C yang mengatakan bahwa hal itu merupakan prasyarat untuk menyerang fasilitas medis.

Beberapa minggu kemudian, tank dan penembak jitu Israel mengepung rumah sakit tersebut, menyebabkan kerusakan parah pada bangunan tersebut dan menghancurkan peralatannya, saat mereka mengubahnya menjadi markas baru untuk serangan mereka. (Ka)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here