Sudutkota.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi mulai didistribusikan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sumberpucung 1 dibawah naungan Yayasan Sabilu Khoir Al-Asy’ari di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Senin (20/10/2025).
Kepala SPPG 1, Yusron Syahrial Susetyo Timor, mengatakan pendistribusian perdana dilakukan dari dapur utama yang berlokasi di Jalan Sawali No 2 RT 3 RW 1 Dusun Pakel, Desa Sumberpucung. Pada tahap awal, pihaknya menyalurkan menu MBG kepada tiga lembaga pendidikan di sekitar wilayah operasional.
“Tahap pertama hari ini kami mendistribusikan makanan bergizi ke tiga sekolah, yaitu TK Muslimat NU Purnama sebanyak 156 porsi, SMPN 2 Sumberpucung 996 porsi, dan SMK PGRI Sumberpucung 30 porsi. Total ada 1.182 penerima manfaat,” jelas Yusron.
Ia menambahkan, kegiatan ini akan dilakukan secara bertahap sesuai petunjuk teknis dari pemerintah pusat.
“Kami menjalankan juknis bahwa dapur minimal beroperasi dengan 1.000 porsi, kemudian minggu berikutnya bertambah 500, hingga maksimal 3.000–3.500 porsi dari total data sekitar 13 ribu pelajar di Sumberpucung,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten SPPG Sumberpucung 1, Bekti Sunandar mengatakan, saat ini terdapat sekitar 50 tenaga kerja yang terlibat dalam dapur SPPG, terbagi dalam divisi persiapan, produksi, pemorsian, distribusi (driver), keamanan, dan kebersihan.
“Relawan kami sebagian besar anak muda, jadi dapur ini juga menjadi wadah tukar pikiran dan pembelajaran kerja bersama,” ujarnya.
Untuk menu perdana, dapur SPPG 1 menyiapkan olahan nasi dengan lauk rolade daging, bola tahu, sayur cah, dan buah anggur. Proses masak dilakukan sejak malam hari agar makanan tetap segar saat dikirim ke sekolah penerima.
“Persiapan dimulai pukul 20.00 WIB, memasak sekitar pukul 00.00, dan distribusi dimulai pukul 08.00 pagi. Untuk SMP, biasanya penyerahan dilakukan sekitar pukul 09.30 WIB menyesuaikan jadwal guru,” kata Bekti.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga higienitas dapur dalam pelaksanaan program nasional ini.
“Kami sudah mengurus sejumlah sertifikat seperti SLHS (Sanitasi Lingkungan dan Higiene Sanitasi). Ruang produksi kami steril, hanya tim produksi yang boleh masuk,” tambahnya.
Sebelum pendistribusian dimulai, beberapa waktu lalu tenaga dapur lebih dulu mengikuti pembekalan dan pelatihan di Kota Batu, termasuk pendampingan oleh chef berpengalaman yang pernah bekerja di hotel dan telah bersertifikat.
“Kami berharap kehadiran program MBG di wilayah Sumberpucung dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan gizi pelajar dan memastikan bahwa setiap anak mendapatkan makanan sehat, higienis, dan bergizi. Ini bukan sekadar distribusi, tapi komitmen bersama untuk masa depan generasi yang lebih baik sesuai instruksi Presiden RI Prabowo Subianto,” ujarnya.