Internasional

Ribuan Demonstran di AS Menggelar Protes Massal Menolak Kebijakan Trump, Proyek 2025, dan Musk

171
×

Ribuan Demonstran di AS Menggelar Protes Massal Menolak Kebijakan Trump, Proyek 2025, dan Musk

Share this article
Ratusan demonstran berunjuk rasa di depan gedung DPR California. (foto: AP News/Noah Berger)

Sudutkota.id- Aksi protes massal dilakukan oleh ribuan demonstran di sejumlah kota di AS sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan awal pemerintahan Trump. Mereka mengecam tindakan presiden terkait dengan masalah imigrasi, hak-hak LGBTQ+, dan rencana untuk memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza pada hari Rabu (05/1).

Selain itu, para pengunjuk rasa juga mengecam proyek panduan sayap kanan yang dikenal dengan Proyek 2025 dan peran Elon Musk dalam pemerintahan baru Trump.

Protes ini menjadi sorotan di Philadelphia dan ibu kota negara bagian di California, Minnesota, Michigan, Texas, Wisconsin, Indiana, dan sejumlah kota lainnya di AS. Demonstran menunjukkan penolakan mereka terhadap Presiden Donald Trump serta peran Elon Musk dan Proyek 2025 dalam aksi protes ini.

Dengan tagar #buildtheresistance dan #50501, gerakan protes secara daring ini memperoleh dukungan dari masyarakat luas dengan pesan-pesan seperti “tolak fasisme” dan “pertahankan demokrasi kita.”

Baca Juga :  Tim Pemenangan Wali Tak Hiraukan Surat Bawaslu Soal Tebus Sembako Murah

Para demonstran berjalan kaki di pusat kota Austin, Texas. Mereka berkumpul di Taman Olimpiade Centennial Atlanta untuk berbaris menuju gedung DPR negara bagian Georgia dan berkumpul di luar gedung DPR California yang didominasi orang-orang Demokrat di Sacramento.

Di Denver, aksi protes bertepatan dengan operasi di dekatnya oleh agen Imigrasi dan Bea Cukai dan sejumlah orang yang ditahan.

“Kita perlu menunjukkan kekuatan. Saya rasa kita sedang dalam keadaan syok,” kata Laura Wilde, mantan terapis okupasi sekolah umum di Austin seperti dikutip dari Reuters.

Ribuan orang berunjuk rasa di St. Paul, Minnesota, tempat Hallie Parten yang berusia 28 tahun membawa spanduk kampanye presiden dari Partai Demokrat yang diubah menjadi “Harris Walz Benar.” Warga Minneapolis itu mengatakan bahwa ia termotivasi oleh rasa takut.

“Takut akan apa yang akan terjadi pada negara kita jika kita tidak melakukan sesuatu untuk mengatasinya,” kata Parten.

Baca Juga :  OPEC Pertahankan Permintaan Minyak Global di Tahun 2024 Tetap di Angka 2,25 Juta Barel Per Hari

Sementara di Alabama, ratusan orang berkumpul di luar Statehouse untuk memprotes tindakan yang menargetkan orang-orang LGBTQ+. Setelah sebelumnya pada hari Selasa (04/1), Gubernur Alabama Kay Ivey berjanji untuk menandatangani undang-undang yang menyatakan bahwa hanya ada dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan, menggemakan perintah eksekutif Trump baru-baru ini bagi pemerintah federal untuk mendefinisikan jenis kelamin sebagai laki-laki atau perempuan saja .

Keberanian demonstran ini semakin meningkat seiring dengan perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Trump dalam beberapa minggu pertama masa jabatannya.

Aksi protes tersebar di berbagai kota di AS, menunjukkan keprihatinan terhadap keamanan dan keputusan pemerintah terkait dengan masalah sosial dan politik dan menjadi aksi solidaritas panggilan untuk mempertahankan nilai-nilai demokrasi dan keadilan dalam negara mereka. (Ka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *