Ramai Isu Permintaan Mahar Rp 25 Miliar oleh Cawali Kota Malang kepada Cawawali, Ini Kata Salah Satu Paslon

0
Deklarasi Pilkada Damai. (Mt)
Advertisement

Sudutkota.id – Baru-baru ini ramai isu soal permintaan mahar oleh calon wali (Cawali) kepada calon wakil wali kota yang mendampingi untuk maju di Pilkada Kota Malang sebesar Rp 25 miliar.

Diduga narasi tersebut ditujukan kepada salah satu Paslon Pilkada Kota Malang, yang mempunyai rekam jejak korupsi.

Sebelumnya, salah satu politisi di Kota Malang, Dito Arief Nurakhmadi, mengatakan bahwa masa lalu buruk Kota Malang terkait perkara korupsi sudah sepatutnya tak terulang lagi.

Ia menyayangkan apabila Kota Malang akan dipertaruhkan masa depannya kepada yang mempunyai dosa pada masa lalu dan dosa itu benar-benar belum bersih.

Menanggapi isu tersebut, salah satu Calon Wakil Wali Kota Malang, yakni dari pasangan nomor urut tiga, Dimyati Ayatullah turut buka suara.

Dimyati justru mempertanyakan, apabila permintaan mahar sebesar Rp 25 miliar tersebut benar-benar terjadi, bagaimana dengan calon lain yang hanya mempunyai aset senilai Rp 3,5 miliar, namun bisa menjadi calon.

“Bagaiman dengan calon lain yang cuma mempunyai aset 3,5 miliar rupiah, bisa menjadi calon, uang dari mana? Maksudnya kalau misalnya itu harus 25 miliar menjadi wakil lah, bagaimana calon lain yang cuman punya punya uang 3,5 miliar rupiah bisa jadi calon,” tegas Dimyati saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa (15/10).

Apabila tudingan itu ditujukan kepada dirinya, Dimyati malah merasa bersyukur, karena telah menjadi seorang miliader.

“Alhamdulilah saya mendadak jadi milyader dong,” ungkapnya.

Selain itu Dimyati juga berpesan bahwa untuk Pilkada kali ini diharapkan masyarakat Kota Malang tidak diberi informasi yang menyesatkan atau negatif.

“Karena kita ingin Kota Malang ini dipimpin oleh pemimpin yang baik untuk kemajuan bersama,” pungkasnya. (Mt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here