Sudutkota.id– Puncak arus balik mudik lebaran diprediksi akan terjadi pada tanggal 13 dan 14 April 2024. Yang mana, hal itu berdasarkan rapat koordinasi kesiapan pelaksanaan operasional arus balik Lebaran 2024 di Kantor Jasa Marga KM 70, Cikampek, Jawa Barat, Kamis (11/4/2024).
“Sejumlah stakeholder seperti Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Kepolisian RI, Jasa Marga, Jasa Raharja, dan ASDP memaparkan rencana operasional dan langkah-langkah yang telah disusun guna kelancaran arus balik Lebaran yang puncaknya diperkirakan akan terjadi pada tanggal 13 dan 14 April 2024,” ungkap Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dalam keterangannya.
Mengacu dari pengalaman 2023 lalu, sambung Budi, titik paling krusial adalah di daerah Salatiga sampai ke Semarang, yang notabene merupakan lokasi pertemuan para pemudik dari arah Jawa Tengah, Yogyakarta, serta Jawa Timur. Maka di arus balik lebaran di tahun 2024 ini, seluruh pihak diimbau harus mempersiapkan arus balik dengan baik, terutama di periode puncak.
“Oleh karenanya, seperti anjuran Presiden waktu itu agar kembali lebih awal. Kalau bisa besok atau Sabtu,” terang Budi.
Ia juga berpesan, agar para pemudik tetap berhati-hati dan selalu mengecek kendaraanya, serta istirahat yang cukup, ketika balik ke kota asalnya.
“Bagi mereka yang akan kembali ke kota asal, cari kendaraan yang fit, dan cari supir yang segar. Lalu pastikan bahwa jumlah penumpang dari mobil yang digunakan itu tidak terlalu banyak,” tandas Budi.
Selain itu, ia meminta truk tiga sumbu atau lebih agar tidak beroperasi selama arus balik Lebaran berlangsung, sebab dapat menghambat pergerakan pemudik, khususnya di Pelabuhan Merak dan Ciwandan.
“Penegakan hukum berkaitan dengan truk tiga sumbu akan dilakukan. Pak Kapolri sudah berjanji untuk melakukan itu. Maka dari itu, supir, pemilik kendaraan, pemilik barang tolong menahan diri, kan ini tinggal beberapa hari,” pungkasnya. (Amr)