Daerah

Proyek Revitalisasi SMP Negeri di Jombang Capai 50 Persen, Termin Kedua Cair 100 Persen

15
×

Proyek Revitalisasi SMP Negeri di Jombang Capai 50 Persen, Termin Kedua Cair 100 Persen

Share this article
Salah satu pekerjaan revitalisasi SMP Negeri di Jombang. (Foto: Sudutkota.id/Elok Apriyanto)

Jombang, Sudukota.id – Proyek revitalisasi dan pembangunan sarana prasarana (sarpras) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menunjukkan progres signifikan.

Hingga awal November 2025, seluruh kegiatan revitalisasi sekolah tercatat telah mencapai lebih dari 50 persen.

Capaian tersebut membuat pencairan termin kedua untuk delapan sekolah penerima anggaran revitalisasi SMP Jombang 2025 sudah dilakukan sepenuhnya.

“Semua sudah di atas 50 persen, sehingga anggaran sudah cair 100 persen,” ujar Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang, Indah Rochani, Selasa (4/11/2025).

Menurut Indah, laporan dari lapangan menunjukkan bahwa seluruh proyek rehabilitasi SMP negeri di Jombang berjalan tanpa kendala berarti.

“Pemantauan fasilitator tetap dilakukan menjelang pencairan termin kedua. Semua laporan baik. Kalau masyarakat menemukan kendala di lapangan, bisa langsung melapor ke saya,” jelasnya.

Salah satu sekolah penerima, SMPN 3 Mojoagung, melaporkan progres pekerjaan mencapai 76–78 persen.

“Termin kedua sisa 30 persen sudah cair setelah progres mencapai 50 persen. Dana langsung digunakan untuk pembelian material bangunan,” kata Kepala SMPN 3 Mojoagung, Zainul Arifin.

Proyek rehabilitasi SMPN 3 Mojoagung mencakup dua ruang kelas, satu ruang administrasi, dan pembangunan ruang UKS. “Fasilitas baru ini sangat membantu kebutuhan sekolah dan diharapkan meningkatkan kualitas pembelajaran,” ujarnya.

Zainul menambahkan, meskipun anggaran SMPN 3 Mojoagung lebih kecil dibanding sekolah lain, pengelolaan dilakukan secara transparan melalui Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) yang melibatkan unsur masyarakat.

“Dari sembilan anggota, hanya dua yang PNS. Tukang yang bekerja juga mayoritas warga sekitar. Jadi, pembangunan ini benar-benar untuk dan oleh masyarakat,” tegasnya.

Kendala sempat muncul pada awal pelaksanaan, terutama pada proses pembelian material melalui Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah).

“SIPLah baru bisa dipakai dua minggu lalu. Untungnya, kami boleh membeli langsung dengan berita acara sebelum sistem aktif,” jelas Zainul.

Dengan target selesai akhir Desember, pihak sekolah berupaya menuntaskan pekerjaan lebih cepat.

“Kami upayakan selesai awal Desember agar masih ada waktu pelaporan. Kami juga didampingi oleh pihak kejaksaan,” tuturnya.

Proyek revitalisasi SMPN 3 Mojoagung dilakukan setelah data Dapodik (Data Pokok Pendidikan) menunjukkan kondisi bangunan lama tidak layak. “Belum pernah tersentuh rehab. Banyak tembok retak, plafon berjatuhan, dan atap melengkung,” pungkasnya.

Berikut, delapan sekolah di Kabupaten Jombang menerima anggaran rehabilitasi sarpras SMP negeri tahun 2025 dengan total miliaran rupiah, antara lain:

SMPN 2 Megaluh: Rp 1.199.000.000

SMPN 2 Jogoroto: Rp 1.000.100.000

SMPN 3 Jombang: Rp 2.794.000.000

SMPN 1 Mojowarno: Rp 2.026.000.000

SMPN 3 Mojoagung: Rp 786.000.000

SMPN Ngusikan: Rp 2.452.000.000

SMPN 2 Bareng: Rp 1.279.000.000

SMPN 2 Wonosalam: Rp 1.390.500.000

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *