Nasional

Polri Ajak Anak Bermain hingga Suarakan Pendapat di Peringatan HAN 2025

8
×

Polri Ajak Anak Bermain hingga Suarakan Pendapat di Peringatan HAN 2025

Share this article
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA dan PPO) Bareskrim Polri menggelar kegiatan interaktif bersama anak-anak di RPTRA Pesona dalam memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025 di RPTRA Pesona, Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (23/7/2025).
Polri saat memperingati kegiatan HAN 2025. (foto: Dok. Humas Polri)

Sudutkota.id– Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA dan PPO) Bareskrim Polri menggelar kegiatan interaktif bersama anak-anak di RPTRA Pesona dalam memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025 di RPTRA Pesona, Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (23/7/2025).

Pendekatan edukatif dan rekreatif dilakukan langsung oleh Subdit II PPA PPO Bareskrim Polri. Dimana anak-anak diajak mengikuti berbagai permainan tradisional, lomba menarik, serta kegiatan Rise and Speak yang mendorong mereka berani menyuarakan pendapat dan mimpinya.

Direktur Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si., menyatakan kegiatan tersebut merupaka bentuk komitmen Polri dalam melindungi anak sebagai aset paling berharga bangsa.

Baca Juga :  Puncak Arus Balik Mudik Lebaran Diprediksi 13-14 April 2024, Ini Imbauan Menhub

“Di momen Hari Anak Nasional 2025 ini, izinkan saya menyampaikan rasa hormat dan kasih sayang yang tulus untuk seluruh anak-anak Indonesia, harapan masa depan bangsa. Anak-anak adalah amanah sekaligus aset paling berharga yang harus kita jaga. Mereka berhak tumbuh dalam lingkungan yang aman, penuh cinta, dan bebas dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi,” ungkap Brigjen Nurul yang dikutip dari halaman Humas Polri.

Selain itu, Brigjen Nurul juga menekankan bahwa Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga mengedepankan pendekatan yang humanis dan berpihak pada korban.

Baca Juga :  Tambang Emas di Solok Longsor, 15 Pekerja Jadi Korban

“Kami terus memperkuat komitmen untuk hadir sebagai pelindung, pembela, sekaligus penggerak perubahan dalam isu perlindungan anak. Kami percaya bahwa kerja penegakan hukum harus disertai pendekatan humanis, menjunjung tinggi kepentingan terbaik bagi anak,” terangnya.

Ia pun berharap, untuk mewujudkan Indonesia yang ramah anak terus meningkat, maka dibutuhkan semangat kolaborasi antara aparat, masyarakat, dan komunitas.

“Mari bersama kita wujudkan Indonesia yang ramah anak, di mana setiap tawa dan mimpi mereka tumbuh tanpa batas. Kegiatan ini menjadi simbol bahwa perlindungan anak bukan hanya soal penindakan, tetapi juga tentang mendekatkan negara kepada anak-anak, agar mereka tumbuh dengan rasa aman, percaya diri, dan bahagia,” pungkas Brigjen Nurul. (ama)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *