Polresta Malang Kota Ajak Peran Aktif Masyarakat serta Imbau Pendatang Baru Wajib Lapor 1×24 Jam usai Penangkapan Terduga Teroris

0
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto. (foto: sudutkota.id/Mt)
Advertisement

Sudutkota.id- Polresta Malang Kota melakukan gerak cepat usai penangkapan tiga orang terduga teroris yang diamankan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di Kecamatan Junrejo, Kota Batu pada Rabu (31/8/2024) malam kemarin.

Apalagi, ada rencana dari satu yang diduga tersangka berinisial HOK (19) asal Jakarta berencana melakukan aksi bom bunuh diri di dua lokasi tempat ibadah di Malang.

Gerak cepat yang dilakukan Polresta Malang Kota yaitu mengantisipasi agar tak terjadi yang diinginkan, diantaranya pihaknya mengajak peran aktif masyarakat serta megimbau pendatang baru harus wajib lapor 1×24 Jam.

Demikian dikatakan oleh Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto kepada awak media, Jumat (02/08/2024)

“Beberapa upaya bakal kami lakukan. Kami akan berkoordinasi dengan Densus 88 Anti Teror Polri khususnya di Jatim. Kemudian melakukan langkah antisipasi agar hal serupa tidak terjadi khususnya di wilayah Kota Malang,” ujar Buher, Jumat (2/8/2024).

“Maka dari itu, kami mengimbau lembaga instasi mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama lebih peduli dengan wilayah sekitar. Kami juga ingin program wajib lapor 1×24 jam untuk diaktifkan kembali. Minimal radius rumah kanan dan kiri harus tahu, ini pentingnya kehidupan bersosial,” tambah pria yang akrab disapa Buher tersebut.

Kemudian Buher menyampaikan, selain koordinasi dengan Densus 88 Anti Teror Polri juga meningkatkan koordinasi dengan tokoh-tokoh agama, komunitas, Kementerian Agama, Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia dan sebagainya.

“Pentingnya mengintesifkan koordinasi di dengan tokoh agama mengantisipasi hal serupa,” tuturnya.

Tak hanya itu, Polresta Malang Kota bakal meningkatkan patroli di wilayah Kota Malang. Sekaligus tempat-tempat ibadah, melihat beberapa kasus aksi bom bunuh diri menyasar tempat ibadah maupun kawasan tempat keramaian.

“Kami akan selalu meningkatkan patroli. Kami kan juga punya Bhabinkamtibmas, ini adalah upaya kami agar Kota Malang aman dan nyaman,” pungkasnya.

Perlu diketahui, salah satu terduga HOK (19) diduga terafiliasi dengan jaringan terorisme simpatidan Daulah Islamiyah diamankan di Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu. Dari tangan HOK, diamankan juga sejumlah barang bukti yang diduga merupakan bahan kimia pembuatan bom dengan menggunakan bahan peledak jenis TATP (triaceton triperoxide). (Mt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here