Sudutkota.id – Seorang pria paruh baya bernama Yatemin (62), warga Dusun Ardimulyo, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, tewas tertabrak Kereta Api Gajayana di perlintasan tanpa palang pintu kawasan Gadang Gang 6, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Kamis (21/8/2025) sore.
Berdasarkan keterangan kepolisian, korban diketahui berprofesi sebagai petani. Peristiwa nahas ini pertama kali disaksikan oleh Samsul Alfatan (24), warga Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang, yang kebetulan berada di lokasi kejadian.
Kapolsek Sukun, Kompol Riyani Wahyuningtyas, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.05 WIB. Saat itu saksi melihat korban tengah duduk di atas rel kereta api sambil merokok dan menghadap ke barat.
Beberapa menit kemudian, KA Gajayana tujuan Malang–Jakarta melaju dari arah utara menuju Stasiun Malang. Saksi sempat berteriak memperingatkan korban, namun korban tidak merespons. Dalam hitungan detik, kereta tersebut langsung menghantam tubuh korban hingga terpental ke sisi selatan rel.
“Saat petugas tiba di lokasi, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan luka parah. Jenazah kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RS dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk keperluan visum,” terang Kompol Riyani
Atas kejadian ini, polisi kembali mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati ketika melintas maupun berada di jalur kereta api, terutama di perlintasan yang tidak dilengkapi palang pintu.
“Kami imbau warga jangan bermain atau duduk di rel. Selalu perhatikan kondisi sekitar sebelum melintas. Keselamatan harus jadi prioritas,” tambahnya.(mit)