Polemik Gus Miftah, Hina Pedagang Es Teh Hingga Pengunduran Diri Sebagai Staf Khusus Presiden

0
Prabowo Subianto dalam kunjungan di Pesantren Ora Aji, Sleman milik Gus Miftah pada tahun 2023 (foto: Dok. Kemenhan)
Advertisement

Sudutkota.id- Setelah ramai polemik penghinaan terhadap pedagang es teh, Miftah Maulana Habiburrohman alias Gus Miftah akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi Utusan Khusus Presiden di bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Hal ini diungkapkan olehnya dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, DI Yogyakarta pada hari Jumat siang (06/12).

“Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” terangnya.

Gus Miftah menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil dengan rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab yang mendalam terhadap Presiden Prabowo Subianto dan seluruh masyarakat Indonesia.

Dia juga menekankan bahwa langkah ini bukanlah akhir dari kontribusinya, melainkan awal dari upaya untuk terus berkontribusi dengan cara yang lebih luas dan beragam.

“Pengabdian pada bangsa dan negara tidak terbatas pada jabatan atau kedudukan semata, melainkan meliputi seluruh ruang di mana dia dapat memberikan manfaat,” sambungnya.

Keputusan ini diambil setelah viralnya video yang menunjukkan Gus Miftah menghina seorang pedagang es teh keliling selama acara keagamaan. Kejadian tersebut terjadi saat acara pengajian di Magelang 20 November 2024 lalu dan menimbulkan kontroversi di media sosial.

Sementara itu, Presiden Prabowo menyatakan bahwa pengunduran diri tersebut merupakan bentuk tanggung jawab atas pernyataan yang dilontarkan Gus Miftah.

“Saya sendiri belum lihat langsung, tapi di laporan beliau sudah mengundurkan diri. Komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan persnya kepada awak media di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (06/12).

Prabowo menambahkan bahwa Gus Miftah kemungkinan tidak memiliki niat buruk atau niat untuk menghina. Meski demikian, Gus Miftah menyadari kesalahan yang telah dilakukannya.

“Tapi terlepas mungkin ya salah ucap, beliau sadar beliau salah, beliau bertanggung jawab, beliau mengundurkan diri,” ungkapnya.

Terkait pengganti Gus Miftah, Prabowo menyatakan bahwa pemerintah akan segera mencari sosok yang tepat. Sedangkan terkait usulan sertifikasi bagi juru dakwah, Kepala Negara menyebut akan melibatkan berbagai pihak untuk memberikan masukan. (Ama)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here