Sudutkota.id- Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menekankan pelayanan harus stabil di masa politik jelang Pemilihan Kepala (Pilkada) serentak 2024.
Selain pelayanan, Pemkot Batu akan berupaya memfokuskan keamanan dan kondusifitas, karena dianggap menjadi faktor penting dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat dikonfirmasi oleh awak media, Kamis (9/5/2024).
“Pada tahun politik ini, salah satu fokus utama kinerja kami adalah menjaga stabilitas keamanan sehingga pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik. Kemarin Rabu tanggal 8 Mei 2024 sudah kami sampaikan saat evaluasi kinerja pada triwulan I tahun 2024 di Kantor Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia,” ujarnya.
Dalam mewujudkan kondusifitas, sambung Aries, Pemkot Batu telah bersinergi dengan Forkopimda dan organisasi keagamaan
“Kami juga bersinergi bersama forkorpimda dan organisasi keagamaan terus dilakukan sehingga situasi menjelang pilkada berjalan kondusif,” tandasnya.
Selain ia juga menyampaikan, Pemkot Batu yang berhasil melakukan penuntasan program prioritas seperti penanganan inflasi, penurunan stunting, pelayanan publik, penurunan angka pengangguran, kemiskinan ekstrem, kesehatan dan kinerja keuangan daerah.
“Secara menyeluruh harga kebutuhan pokok di Kota Batu sudah stabil ditambah adanya berbagai bantuan sosial baik kepada disabilitas, lansia, veteran dan keluarga prasejahtera. Pada hari libur lebaran, kami berhasil menjaga stabilitas harga dan inflasi daerah. Hal ini tidak mudah karena daerah kami adalah daerah wisata,” terangnya.
Kemudian, mengenai penanganan stunting, Pemkot Baru secara rutin turun langsung kepada balita yang terindikasi stunting untuk memberikan bantuan, termasuk melibatkan ahli untuk menyukseskan program tersebut.
“Pencegahan stunting dilakukan mulai saat anak dalam kandungan dengan pendampingan dan pemberian makanan sehat, sampai saat tumbuh kembang anak melalui posyandu yang dibantu kader kesehatan setempat,” beber Aries.
Pemkot Batu juga terus melakukan berbagai terobosan, sehingga pelayanan publik tercatat memiliki nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kota Batu mencapai 85,51 persen.
“Diantaranya adalah menerapkan sistem pelayanan terintegrasi, reformasi perizinan peraturan berusaha, perubahan paradigma birokrasi dan juga pengawasan penyelesaian perizinan. Serta penurunan pengangguran,” pungkasnya. (Dn)