Daerah

Pj Iwan Kurniawan Fokus pada Transformasi Ekonomi Inklusif dalam Rancangan Awal RKPD Kota Malang 2026

28
×

Pj Iwan Kurniawan Fokus pada Transformasi Ekonomi Inklusif dalam Rancangan Awal RKPD Kota Malang 2026

Share this article
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, S.T, MM saat memberikan arahan. (foto: Dok. Pro)

Sudutkota.id- Dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kota Malang Tahun 2026, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, S.T, MM menegaskan pentingnya transformasi ekonomi inklusif pada Kamis (23/01) di Grand Mercure Hotel Malang.

Iwan menjelaskan, bahwa isu strategis ini menjadi fokus utama dalam perencanaan pembangunan Kota Malang, guna mendukung terwujudnya ekonomi yang merata dan berkelanjutan.

Forum konsultasi publik ini merupakan tahapan awal dalam penyusunan RKPD Kota Malang tahun 2026. Acara yang mengangkat tema ‘Penguatan Transformasi Ekonomi Inklusif yang Berkelanjutan dan Berdaya Saing Global’ itupun menjadi sarana komunikasi interaktif dan dialog membangun antara seluruh pemangku kepentingan pembangunan di Kota Malang.

Dalam arahannya, Iwan berpesan bahwa untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan penguatan transformasi, harus melakukan perubahan-perubahan yang fundamental dalam rangka untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya.

“Guna mewujudkan transformasi ekonomi infklusif tersebut terdapat tiga prinsip utama yang menjadi komitmen yaitu; pembangunan ekonomi inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global,” terangnya.

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, S.T, MM (tengah) dalam diskusi. (foto: Dok. Pro)

Selain itu, transformasi ekonomi inklusif ini diwujudkan melalui upaya memastikan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan diimbangi penurunan kemiskinan dan ketimpangan, serta perluasan akses dan kesempatan bagi semua laposan masyarakat secara berkeadilan.

“Kita memberikan akses dan kesempatan yang luas kepada masyarakat dengan berpedoman pada keadilan. Kemudian meningkatkan kesejahteraan, bahkan mengurangi kesenjangan antar kelompok maupun wilayah,” sambungnya.

Sedangkan untuk prinsip berkelanjutan, Iwa  memfokuskan pada kelestarian lingkungan hidup untuk kesejahteraan generasi mendatang. Sementara untuk bagian berdaya saing global, ia menekankan pada kemampuan Kota Malang untuk menyesuaikan dengan tantangan global.

Dalam acara tersebut, orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut juga  menyampaikan empat klaster isu strategis yang perlu diperhatikan dalam pembangunan Kota Malang antara lain pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan ekonomi, pembangunan infrastruktur dan perlindungan lingkungan, serta kesejahteraan dan kerukunan sosial.

“Pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas akan menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan global. Pertumbuhan ekonomi yang merata akan memberikan peluang usaha yang adil bagi seluruh masyarakat. Kemandirian fiskal akan mendorong infrastruktur. Infrastruktur yang memadai dan lingkungan yang berkelanjutan akan mendukung aktivitas ekonomi produktif. Lalu kesejahteraan dan perlindungan sosial yang terjaga akan menciptakan stabilitas ekonomi,” ucapnya.

Terakhir, Iwan menyoroti pentingnya tata kelola pemerintahan yang efektif dan pembangunan kewilayahan yang terencana. Hal ini berperan  dalam memastikan seluruh aspek pembangunan berjalan secara akomodatif dan berkeadilan.

Dengan adanya upaya yang komprehensif dalam mengatasi berbagai isu strategis tersebut, diharapkan Kota Malang dapat meraih transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakatnya.

Forum tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti jajaran eksekutif, legislatif, akademisi, dan komunitas yang berjumlah 250 peserta. Untuk Narasumber kegiatan ini antara lain Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Timur, Ketua DPRD Kota Malang. Turut hadir mendampingi, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso serta Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu. (Pro/Ad)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *