Nasional

Pertamina Patra Niaga Bongkar 3 Hoaks Viral Soal BBM

77
×

Pertamina Patra Niaga Bongkar 3 Hoaks Viral Soal BBM

Share this article
Pertamina Patra Niaga Bongkar 3 Hoaks Viral Soal BBM
Gambar dan video hoak yang beredar di media sosial terkait BBM.

Sudutkota.id – Gelombang informasi palsu atau hoaks yang menyasar sektor energi nasional kembali merebak di media sosial. Kali ini, sejumlah isu menyesatkan yang menyeret nama Pertamina dan kebijakan pemerintah mengenai distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) beredar luas dan memicu keresahan publik.

Menanggapi situasi ini, Pertamina Patra Niaga turun tangan untuk meluruskan fakta dan mengedukasi masyarakat agar lebih cermat dalam menerima informasi.

Melalui pernyataan resmi, Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan bahwa penyebaran hoaks di bidang energi bukan hanya berbahaya, tetapi juga bisa berdampak sistemik terhadap kepercayaan publik.

“Kami menyayangkan maraknya disinformasi yang tidak berdasar, apalagi menyangkut layanan publik. Hoaks seperti ini tidak hanya merugikan Pertamina sebagai BUMN, tetapi juga mencederai upaya pemerintah dalam melayani masyarakat secara transparan,” ujar Roberth, Jumat (26/9/2025).

Pertamina Patra Niaga mencatat setidaknya tiga narasi menyesatkan yang sempat viral dan diklarifikasi langsung oleh pihak perusahaan.

Pertama, beredar kabar bahwa kendaraan roda empat hanya boleh mengisi BBM setiap tujuh hari, sementara roda dua dibatasi empat hari. Selain itu, disebutkan bahwa kendaraan yang menunggak pajak dilarang membeli BBM.

Faktanya, penyaluran BBM bersubsidi masih berjalan seperti biasa sesuai kebijakan pemerintah melalui mekanisme yang sudah ditetapkan agar lebih tepat sasaran.

Kedua, beredar video yang diklaim sebagai insiden akibat kebijakan baru Pertamina beredar luas.

Faktanya, video tersebut merupakan dokumentasi lama dari insiden kebakaran SPBU di Aceh pada 2024, yang tidak terkait dengan kebijakan distribusi BBM saat ini.

Ketiga, beredar sebuah video memperlihatkan kerumunan warga di SPBU Lumajang yang disebut sebagai aksi protes terkait BBM.

Faktanya, kejadian itu berlangsung saat karnaval di Desa Sentul, Lumajang pada 17 September 2025. Kericuhan terjadi karena hujan dan pengaruh alkohol, bukan karena protes BBM. Tidak ada penjarahan atau kerusakan fasilitas.

Atas beredarnya isu hoak tersebut, Pertamina Patra Niaga juga mengingatkan masyarakat terhadap hoaks lain yang kerap muncul, seperti, lowongan kerja fiktif yang meminta biaya pendaftaran, informasi palsu tentang mobil tangki Pertamina mengisi SPBU swasta dan adanya kabar bohong soal perubahan harga BBM secara mendadak.

Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk selalu mengecek informasi melalui kanal resmi, seperti, Pertamina Call Center 135 dan akun media sosial resmi Pertamina.

Ancaman disinformasi yang terus berkembang menuntut literasi digital yang kuat dari masyarakat. Pertamina Patra Niaga berharap, publik semakin cermat dalam memilah berita serta tidak mudah terprovokasi oleh informasi viral tanpa sumber jelas.

“Kami terus mengedepankan keterbukaan informasi. Siapa pun bisa bertanya langsung kepada kami. Jangan sampai hoaks merusak kepercayaan yang telah dibangun bersama,” pungkas Roberth.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *