Sudutkota.id – Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Malang tengah mematangkan persiapan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke-64 yang akan digelar pada Senin, 18 Agustus 2025.
Rangkaian kegiatan akan dipusatkan dalam upacara peringatan sekaligus pengukuhan Pramuka Garuda, yang jumlahnya mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah Kota Malang, yakni sebanyak 870 anggota.
Ketua Kwarcab Pramuka Kota Malang, Ginanjar Yoni Wardoyo, menjelaskan bahwa ratusan Pramuka tersebut telah melalui proses panjang, mulai dari menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) hingga Syarat Kecakapan Khusus (SKK).
“Mereka yang dikukuhkan ini telah lulus seluruh tahapan dan layak mendapatkan penghargaan tertinggi sebagai Pramuka Garuda. Harapannya, mereka menjadi teladan di sekolah, lingkungan, dan masyarakat,” ujarnya.
Ginanjar menegaskan, jumlah 870 Pramuka Garuda tahun ini menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah, melonjak signifikan dibanding tahun lalu yang hanya sekitar 600 orang. Ia menganggap capaian ini sebagai bukti perkembangan positif gerakan Pramuka di Kota Malang.
Selain upacara dan pengukuhan, rangkaian HUT Pramuka tahun ini sudah dimulai sejak 13 Agustus 2025, dengan kegiatan ulang janji dan renungan suci di berbagai kwartir ranting seperti Sukun dan Lowokwaru. Kegiatan ini bertujuan mengingatkan kembali nilai-nilai Satya dan Darma Pramuka.
“Gerakan Pramuka bukan hanya kegiatan di Kwarcab, tapi digerakkan juga di tingkat gugus depan oleh sekolah-sekolah dan komunitas. Agenda perkemahan dan pelatihan sudah berjalan sejak awal Agustus,” tambah Ginanjar.
Dalam kesempatan itu, Ginanjar juga menceritakan bahwa Kwarcab Kota Malang mengirimkan sekitar 10 anggota Pramuka penyandang disabilitas untuk mengikuti Jambore di Cibubur selama 4-5 hari. Ia menilai langkah ini menjadi bentuk inklusivitas gerakan Pramuka, yang merangkul semua kalangan tanpa diskriminasi.
Mengangkat tema nasional HUT Pramuka ke-64, “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”, Ginanjar mengajak seluruh anggota untuk terlibat aktif dalam berbagai bidang, mulai dari kegiatan sosial, pengembangan potensi daerah, hingga mendukung program prioritas Pemerintah Kota Malang sesuai RPJMD.
“Pramuka harus hadir di tengah-tengah masyarakat, berkolaborasi dengan organisasi masyarakat, perangkat daerah, komunitas kuliner, pariwisata, hingga program pembangunan kota,” tegasnya.
Dalam momentum HUT Kemerdekaan RI ke-80 tahun ini, Ginanjar menegaskan bahwa Pramuka juga berperan sebagai miniatur Pancasila. Nilai-nilai dalam Satya dan Darma Pramuka mencerminkan sila-sila Pancasila, mulai dari ketakwaan kepada Tuhan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, hingga keadilan sosial.
“Di tengah tantangan era generasi Z, Pramuka menjadi media untuk menanamkan karakter dan rasa kebangsaan,” ujarnya.
Sebagai program unggulan ke depan, Kwarcab Kota Malang akan mengoptimalkan peran struktur baru, yaitu Wakil Ketua Bidang Saka dan Satuan Komunitas. Struktur ini akan menggerakkan kegiatan Pramuka tematik seperti Saka Kuliner, Saka Wisata, dan berbagai Saka lainnya, yang diharapkan mampu hadir langsung di tengah masyarakat serta mendukung visi-misi pembangunan daerah.
“Ini baru tahun pertama saya menjabat Ketua Kwarcab, dan alhamdulillah kita langsung mencatat sejarah dengan jumlah pengukuhan terbanyak. Ke depan, saya ingin Pramuka Kota Malang lebih aktif, kreatif, dan berdampak nyata bagi masyarakat,” pungkas Ginanjar.(mit)