Gaya HidupNasional

Penyakit Hipertensi, Diabetes dan Gigi Banyak Ditemukan di Program Cek Kesehatan Gratis

24
×

Penyakit Hipertensi, Diabetes dan Gigi Banyak Ditemukan di Program Cek Kesehatan Gratis

Share this article
Penyakit hipertensi, diabetes militus dan gigi terdeteksi paling banyak ditemukan di program cek kesehatan gratis.
Cek kesehatan gratis. (foto: Dok. Kemenkes)

Sudutkota.id– Penyakit hipertensi, diabetes militus dan gigi terdeteksi paling banyak ditemukan di program cek kesehatan gratis.

Hingga saat ini, ada lebih dari 8,2 juta orang telah mengikuti Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang merupakan bagian dari Quick Win Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan peningkatan kualitas kesehatan bagi masyarakat, sejak peluncurannya pada 10 Februari 2025 lalu.

“Masalah kesehatan gigi ternyata sangat tinggi, termasuk saya sendiri baru sadar. Tapi yang lebih penting, tiga masalah besar lainnya hipertensi, diabetes, dan obesitas adalah faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Dan dua penyakit inilah penyebab kematian nomor satu dan dua di Indonesia,” ujar Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya yang dilansir dari laman resmi Kemenkes, Sabtu (14/06/2025).

Masih kata Budi, bahwa data Kementerian Kesehatan per 12 Juni 2025 menunjukkan bahwa 1 dari 5 peserta mengalami hipertensi, 5,9 persen menderita diabetes melitus, dan 1 dari 2 peserta mengalami masalah gigi dan mulut, mulai dari gigi berlubang, gigi goyang, hingga gusi turun.

Baca Juga :  Tanah Urug Dekat SMP Negeri 2 Curug, Bikin Jalan Licin dan Membahayakan

“Penyakit tidak menular ini tidak hanya menyerang lansia, tetapi juga mulai muncul di kelompok usia muda. Bahkan, 1 dari 3 orang usia di atas 40 tahun mengalami hipertensi, dan 1 dari 10 mengidap diabetes,” terangnya.

Maka dari itu, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak menunggu sakit baru memeriksakan diri.

“Kalau kita tahu lebih awal, kita bisa perbaiki. Entah dengan mengubah gaya hidup atau dengan pengobatan. Sehat itu investasi. Dan ini pesan langsung dari Presiden yaitu jaga kesehatan agar rakyat Indonesia bisa bekerja, produktif, dan membawa negara kita menjadi negara maju di tahun 2045,” ungkap Budi.

Dalam kesehatan, Budi juga mengimbau masyarakat agar menjalankan pola hidup sehat. Diantaranya adalah mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, asin, serta berlemak, aktif bergerak minimal 30 menit per hari, rutin cek tekanan dan gula darah, serta menjaga kesehatan gigi dengan prinsip 4M (menggosok gigi, membatasi gula, memeriksa gigi secara rutin, dan mengonsumsi buah serta sayur).

Baca Juga :  Festival Kumbh Mela, Lebih dari 10 Juta Umat Hindu Mencari Pengampunan dengan Ritual Mandi Suci

“Program ini telah dilaksanakan di 9.552 puskesmas di 38 provinsi. Partisipasi tertinggi berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, yang menyumbang sekitar 60 persen total peserta. Sebaliknya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan mencatat partisipasi terendah,” bebernya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes RI dr. Endang Sumiwi menyebutkan bahwa target nasional 100 juta pemeriksaan kesehatan gratis sangat mungkin dicapai tahun ini.

“Saat ini, laju pemeriksaan telah mencapai 200.000 orang per hari atau sekitar 4 juta per bulan. Dengan sisa waktu enam sampai tujuh bulan, kami optimis bisa menambah 30–40 juta peserta dari komunitas umum. Ditambah mulai Juli nanti kita mulai program CKG Sekolah, yang bisa menjangkau hingga 50 juta siswa,” pungkasnya. (ama)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *