Sudutkota.id – Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) E-Sport Indonesia (ESI) Kota Batu resmi digelar Minggu (10/8/2025) dengan mengusung tema ESI Kota Batu SAE: Satu Hati, Satu Tujuan, Satu Keluarga. Agenda ini menjadi titik balik penting perkembangan E-Sport di Kota Batu, ditandai dengan terpilihnya kepengurusan baru periode 2024–2028.
KONI Minta E-Sport Mandiri dan Terprogram
Ketua KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi, menegaskan pembinaan E-Sport memerlukan organisasi sehat, program jelas, serta kemandirian finansial.
“Organisasi sehat akan melahirkan atlet terbaik. Jangan hanya mengandalkan APBD Kota Batu, E-Sport harus mandiri. KONI siap mendukung, termasuk menyediakan tempat latihan di Sekolah Taman Siswa,” ujarnya.
Sentot juga menilai E-Sport sangat dekat dengan generasi muda. “Kita harus sosialisasikan bahwa E-Sport bukan sekadar bermain, tetapi juga membangun prestasi dan mengharumkan nama daerah,” tegasnya.
E-Sport Dinilai Punya Daya Dorong Ekonomi
Sekretaris Umum ESI Jawa Timur, Yusuf Karim Ungsi, mewakili Ketua ESI Jatim Brigjen TNI Murbianto Adi Wibowo, menyebut E-Sport adalah momentum emas untuk membangun kualitas SDM dan memperkuat sinergi dengan berbagai pihak.
“E-Sport bukan sekadar game, tapi mentalitas prestasi yang mampu menggerakkan perekonomian. Tantangan kita adalah membina generasi milenial ke bawah yang cenderung serba instan. Karena itu pengurus harus pintar membangun silaturahmi dan konsolidasi,” ujarnya.
Yusuf mendorong pengurus baru segera melakukan konsolidasi internal, menggelar kompetisi berjenjang, dan melahirkan atlet andalan dari Kota Batu. “Kalau pengurus solid, ESI akan jadi wadah pembinaan generasi muda yang kuat,” tambahnya.
Program Strategis 5 Tahun ke Depan
Ketua ESI Kota Batu terpilih, Azariel, memaparkan sejumlah program strategis. Secara internal, fokus diarahkan pada penguatan soliditas pengurus dan koordinasi aktif. ESI juga akan melibatkan sektor pariwisata seperti hotel, kantor, theme park, dan pusat perbelanjaan untuk memperluas jejaring, serta menambah jumlah pelatih yang dapat menjadi guru ekstrakurikuler E-Sport di sekolah.
Secara eksternal, ESI akan meningkatkan performa atlet, menggelar pencarian bibit dari sekolah-sekolah, dan melaksanakan safari edukasi ke SD hingga SMA untuk mengenalkan E-Sport sebagai kegiatan positif. Targetnya, tiap sekolah memiliki klub E-Sport dan rutin mengadakan kompetisi untuk mengasah bakat.
Visi Besar: Dari Pendidikan ke Prestasi Internasional
ESI Kota Batu menargetkan olahraga digital ini menjadi pusat prestasi, pembinaan, dan inovasi yang berakar di dunia pendidikan, serta diakui di tingkat nasional hingga internasional.
Misinya mencakup penguatan soliditas pengurus, regenerasi atlet, pembentukan klub, integrasi di dunia pendidikan, dan penyelenggaraan kompetisi berkelanjutan.
“Dengan dukungan KONI, ESI Jatim, dan berbagai pihak, kami optimistis E-Sport di Kota Batu akan melangkah lebih jauh. Bukan hanya hiburan, tapi mesin prestasi dan kebanggaan daerah,” pungkas Azariel. (rsw)