Sudutkota.id- Kelompok G7 yang beranggotakan Amerika Serikat, Kanada, Italia, Inggris, Perancis, Jerman dan Jepang, serta Uni Eropa melakukan pertemuan via konferensi video pada Minggu (14/4) untuk membahas serangan Iran terhadap Israel.
Mereka mengutuk serangan Iran terhadap Israel dan mengatakan pada Minggu bahwa mereka akan berupaya mencegah eskalasi regional yang tidak terkendali di Timur Tengah.
Seperti dikutip via Reuters, Italia yang memegang jabatan presiden bergilir G7, mengadakan pertemuan dengan para pemimpin G7 lainnya setelah Presiden AS, Joe Biden menjanjikan tanggapan diplomatik yang terkoordinasi terhadap serangan pesawat tak berawak dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diluncurkan oleh Iran semalam.
“Dengan tindakannya, Iran telah melangkah lebih jauh menuju destabilisasi kawasan dan berisiko memicu eskalasi regional yang tidak terkendali. Hal ini harus dihindari,” demikian pernyataan yang dikeluarkan Georgia Meloni, Perdana Menteri Italia.
Lebih lanjut, Meloni juga mengatakan bahwa mereka (kelompok G7) menuntut Iran dan proksinya menghentikan serangan, dan pihaknya juga siap mengambil tindakan lebih lanjut saat ini dan sebagai respons terhadap inisiatif destabilisasi lebih lanjut.
Sementara itu, Presiden Biden mengaku telah memperingatkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bahwa AS tidak akan mengambil bagian dalam serangan balasan terhadap Iran jika Israel memutuskan untuk membalas.
G7 juga berjanji untuk berupaya mewujudkan gencatan senjata segera dan berkelanjutan di Gaza setelah lebih dari enam bulan pertempuran. Para menteri luar negerinya dijadwalkan bertemu pada 17-19 April di pulau Capri, Italia.
Sebelumnya, Iran melancarkan serangan terhadap Israel pada Sabtu malam (13/4) waktu setempat. Serangan tersebut sebagai tanggapan atas dugaan serangan Israel terhadap konsulatnya di Suriah pada tanggal 1 April yang menewaskan komandan utama Garda Revolusi dan menyusul bentrokan berbulan-bulan antara Israel dan sekutu regional Iran, yang dipicu oleh perang di Gaza. (Ka)