Sudutkota.id – Rencana pembangunan Stadion Brantas Kota Batu semakin mendekati tahap pelaksanaan. Namun, realisasinya masih bergantung pada kepastian sumber pendanaan, apakah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperum) Kota Batu, Arief As Siddiq, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan review Detail Engineering Design (DED) Stadion Brantas. Langkah tersebut untuk memastikan seluruh dokumen teknis sesuai standar sebelum konstruksi dimulai.
“Review DED dilakukan untuk memeriksa dan memvalidasi perencanaan agar akurat, lengkap, serta sesuai regulasi. Setelah itu, kami juga akan berkonsultasi dengan KONI Kota Batu agar kebutuhan olahraga benar-benar terakomodasi,” ujarnya, Rabu (23/9/2025).
Arief menegaskan, meski review berjalan, kepastian anggaran tetap menjadi faktor penentu. Jika mengandalkan APBD, maka pengerjaan kemungkinan ditempuh dengan skema multiyears. Namun, bila didukung APBN, pembangunan bisa dilaksanakan dalam satu paket sekaligus.
“Kami pastikan memilih opsi paling efisien. Yang jelas, anggaran akan dikelola secara efektif agar pembangunan Stadion Brantas berjalan maksimal,” tegasnya.
Stadion Brantas diproyeksikan menjadi ikon baru olahraga Kota Batu, sekaligus pusat pembinaan atlet dan ruang kegiatan masyarakat. Kehadirannya juga disebut sebagai langkah strategis dalam mendukung visi-misi Wali Kota Batu memperkuat fasilitas publik serta meningkatkan prestasi olahraga daerah.




















